Marsetio Jadi Komisaris Utama Pelindo III

oleh
Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio pada worskhop internasional 'The Designation of Traffic Separation Scheme (TSS) in Sunda and Lombok Stratis' di Jakarta. Foto: indomaritim.id/istimewa
Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio pada worskhop internasional 'The Designation of Traffic Separation Scheme (TSS) in Sunda and Lombok Stratis' di Jakarta. Foto: indomaritim.id/istimewa

Jakarta, indomaritim.id – Laksamanan TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio menjadi Komisaris Utama Pelindo III menggantikan Komisaris sebelumnya, Ahmad Bambang. Pengangkatan Marsetio sebagai Komisaris Utama Pelindo III didasari Surat Keputusan Menteri BUMN No: SK-107/MBU/04/2020, tertanggal, 3 April 2020.

Pada kesempatan yang sama juga diangkat empat komisaris baru lainnya yaitu Heru Sukanto, Otto Ardianto, Ridwan Djamaluddin, dan Ali Mochtar Ngabalin.

Marsetio, adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2012 sampai 2015. Ia merupakan lulusan terbaik AAL tahun 1981 juga tamatan S3 Universitas Gajah Mada Jogyakarta. Saat ini masih aktif menjabat sebagai penasihat khusus Menko Maritim dan Investasi Bidang Hankam Maritim serta Guru Besar di Universitas Pertahanan Indonesia.

Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, juga menjadi Special Envoy (utusan khusus) Indonesia untuk International Maritime Organization. Bersama delegasi Indonesia, ia sukses menjalankan tugas di sidang Maritime Safety Committee (MSC) IMO ke 101 yang mencatat sejarah baru, dengan menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan pertama di dunia yang memiliki Traffic Seperation Scheme (TSS) melalui pengesahan oleh IMO dan berada di dalam ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) I dan ALKI II yang mulai berlaku 1 Juli 2020.

Sehingga susunan dewan Komisaris Pelindo III sebagai berikut:
1. Marsetio (Komisaris Utama)
2. Heru Sukanto
3. Otto Ardianto
4. Ridwan Djamaluddin
5. Ali Mochtar Ngabalin
6. Dedi Syarif Usman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *