Surabaya, indomaritim.id – PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang mengoperasikan terminal penumpang kapal laut di 13 pelabuhan menyebutkan lonjakan jumlah penumpang arus mudik Lebaran tahun ini.
Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur adalah pelabuhan dengan tingkat kedatangan arus mudik terbanyak dari pelabuhan lainnya yang dikelola Pelindo III.
“Dari semua pelabuhan yang dikelola Pelindo III, hingga H-2 total 273.797 orang mudik melalui pelabuhan tahun 2019,” kata VP Corcom Pelindo III, Wilis Aji.
Baca Juga: Kementerian Perhubungan Kerahkan 113 Kapal Perintis Untuk Angkutan Lebaran 2019
“Jumlah tersebut naik sekitar 22 persen dari tahun 2018 pada periode yang dimana saat itu tercatat 224.566 orang sebagian besar dari wilayah Indonesia Timur seperti Sampit, Kumai, Batulicin, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar,” lanjutnya.
Beberapa faktor penyebab naiknya jumlah penumpang tersebut salah satunya, program mudik gratis dari Kementerian BUMN. Mudik gratis yang melibatkan 33 BUMN bersama menyelenggarakan program Mudik Bareng BUMN 2019 menggunakan kapal laut milik PT Pelni (Persero) juga turut menambah jumlah pemudik via kapal laut.
“Tahun lalu peserta mudik gratis bareng BUMN tahun 2018 mengakut sekitar 25 ribu orang dan kini di tahun 2019 dinaikkan hingga total sebanyak 52 ribu tiket gratis dimana 2.100 tiket disediakan gratis oleh Pelindo III,” tambah Wilis.
Baca Juga: Kementerian Perhubungan Periksa Kelayakan Kapal Angkutan Laut Lebaran di Pelabuhan Jayapura
Tahun ini, Pelindo III menambah jumlah kuota program mudik gratis hingga total 30.000 tiket yang terdiri dari 2.100 tiket kapal laut telah terealisasi dan sekitar 28.000 tiket moda bus eksekutif yang bekerjasama dengan Damri dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang.
Wiji Slamet, salah satu pemudik dari Sampit yang ditemui di Pelabuhan Tanjung Perak saat didalam bus mudik gratis Pelindo III tujuan Blitar menyebutkan bahwa begitu mendengar Pelindo III mengadakan program mudik gratis dengan kapal dan bus, ia segera mendaftar beserta keluarganya melalui aplikasi online mudik.pelindo.co.id.
“Alhamdulilah saya masih kebagian tiket gratis, kalau beli sendiri lumayan mahal apalagi sekarang tiket pesawat semakin tidak terbeli sama orang sekelas saya,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Nurul Khasanah, “Saya baru ini mencoba program mudik gratis Pelindo III, tadi diberitahu di atas kapal kalau turun Pelabuhan Tanjung Perak ada bus mudik gratis dengan berbagai tujuan, dan saya mau ke nganjuk ternyata ada ya saya langsung disuruh naik saja ya sudah saya ikut, karena gratis dan busnya AC, saya sudah tidak sabar bertemu orang tua di Madiun.”
Penyebab lain naiknya jumlah penumpang kapal laut, menurut Wilis Aji, juga salah satunya adalah harga tiket pesawat yang cukup tinggi, jadi moda transportasi laut menjadi alternatif terbaik karena melalui kapal laut dapat menghubungkan berbagai pulau di nusantara.
“Beberapa persiapan menjelang arus mudik, Pelindo III beserta unsur maritim di semua Pelabuhan sudah mempersiapkan diri menyambut para pemudik sejak H-15 dengan memastikan semua fasilitas gedung terminal penumpang dapat dipergunakan oleh penumpang, memastikan ruang klinik/kesehatan untuk siap melayani pemudik, serta mendirikan Posko Mudik sebagai pusat informasi dan pemantauan terpadu guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik,” kata Wilis Aji memungkasi.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga