Jakarta, indomaritim.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, penyelenggaraan arus mudik tahun ini bisa dikatakan berjalan lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya. Pembangunan infrastruktur yang menghubungkan kota ke kota baik di Pulau Jawa maupun Sumatera dan penyiapan strategi-strategi untuk mengurai kemacetan menjadikan penyelenggaraan mudik tahun 2019 berjalan dengan lancar.
“Tahun 2019 merupakan suatu pembuktian bahwa pembangunan infrastruktur sangat berguna bagi masyarakat dari kota ke kota. Terbukti perjalanan mudik tahun ini dari Jakarta ke Semarang enam jam, Jakarta ke Solo delapan jam, Jakarta ke Surabaya kurang dari 10 jam,” kata Budi Karya Sumadi dalam Press Conference di Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2019 pada Selasa (4/6/2019).
“Hal yang sangat menggembirakan terutama bagi pemudik. Masyarakat puas karena mudik tahun ini lancar,” lanjutnya.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi Optimis Mudik Lebaran 2019 Berjalan Lancar
Tidak hanya melalui segi infrastruktur, keberhasilan penyelenggaraan mudik tahun ini juga merupakan kerjasama yang baik antar berbagai intansi.
“Saya mengapresiasi kerjasama Pemerintah Pusat dengan Polri, Pemda yang turut membantu kelancaran mudik. Mereka bekerja dengan baik seperti tidak terjadi kemacetan di pasar tumpah, bahkan wilayah Nagrek yang biasanya macet, kemarin ini lancar,” lanjtu Budi Karya.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga mengimbau pemudik untuk kembali ke Jakarta pada tanggal 6 atau 7 Juni.
“Puncak arus balik diprediksi pada tanggal 8 dan 9 Juni, karenanya saya menganjurkan para pemudik untuk kembali ke Jakarta tanggal 6 atau 7 Juni,” kata Menhub.
Angka kecelakaan Tahun ini Turun Drastis
Angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sekitar 60 persen pada arus mudik tahun 2019. Angka ini cukup menggembirakan, mengingat aspek keselamatan dapat ditingkatkan dalam perjalanan mudik 2019.
“Ada suatu data yang signifikan yaitu angka kecelakaan menurun drastis mencapai 60 persen dibandingkan tahun lalu. Artinya isu-isu yang telah kita upayakan agar mudik berjalan lancar dan safety itu berhasil,” kata Menhub Budi.
Menhub Budi menambahkan, pengaturan di jalan tol, pengurangan motor melalui mudik gratis serta kegiatan pengecekkan atau ramp check pada bus-bus turut serta mengurangi kecelakaan yang di jalan.
Namun, Menhub mengingatkan pemudik agar terus waspada terutama pada saat arus balik ke Jakarta.
“Biasanya sehabis berlibur kan capek, jaga terus kondisi badan. Istirahat dahulu jika sudah kelelahan,” ujar Budi Karya.
Melalui data dari Kakorlantas, jumlah kecelakaan lalulintas tahun 2019 sebanyak 336 kejadian dibanding tahun 2018 yang mencapai 831 kejadian. Untuk korban meninggal dunia tahun 2019 sebanyak 74 jiwa, sedangkan tahun 2018 mencapai 178 jiwa. Korban luka berat tahun 2019 sebanyak 53 orang, sedangkan tahun 2018 sebanyak 175 orang, dan untuk korban luka ringan tahun 2019 sebanyak 351 orang, sedangkan tahun 2019 mencapai 1.082 orang.
Mudik Gratis Melalui Kapal Laut
Tak hanya melalui angkutan darat, moda transportasi laut juga menjadi pilihan pemudik dari berbagai daerah. Terlebih, Kementerian Perbubungan dan berbagai instansi menggelar program mudik gratis melalui kapal laut.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menambah kuota mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut tahun 2019. Kementerian Perhubungan memastikan, penambah kuota mudik gratis untuk masing – masing tanggal keberangkatan baik arus mudik maupun arus balik.
“Jadwal kapal untuk arus mudik sepeda motor dengan kapal laut dengan rute Jakarta – Semarang adalah 30 Mei, 1 Juni 2019 dan 3 Juni 2019. Kini masing-masing tanggal tersebut mendapat tambahan kuota sebanyak 250 unit sepeda motor dan 500 orang penumpang sehingga total kuota untuk sepeda motor menjadi 3.750 unit sepeda motor dan 7.500 penumpang,” ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko hari ini (24/5/2019) di Jakarta.
Baca Juga: Perlancar Arus Mudik di Pelabuhan Merak, Kementerian Perhubungan Siapkan Cara Khusus
Lebih lanjut Wisnu Handoko menambahkan, jadwal kapal mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut untuk arus balik dari Semarang – Jakarta pada tanggal 8 ,10 Juni 2019 dan12 Juni 2019. Masing-masing tanggal mendapatkan tambahan kuota sebanyak 250 unit sepeda motor dan 500 penumpang sehingga total kuota untuk sepeda motor menjadi 3.750 unit sepeda motor dan 7.500 penumpang.
Ia menambahkan, penambahan kuota ini mempertimbangkan tingginya jumlah partisipasi masyarakat yang ikut program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut tahun 2019..
“Adanya tambahan kuota tersebut menjadikan total kuota secara keseluruhan untuk sepeda motor menjadi 7.500 unit dan 15.000 penumpang,” ujar Capt. Wisnu.
Program Mudik Gratis, kata Wisnu Handomko, merupakan salah satu komitmen Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk memberikan pelayanan angkutan lebaran kepada masyarakat khususnya bagi pemudik yang menggunakan sepada motor agar dapat berjalan sampai tujuan masing-masing dengan aman, selamat, tertib dan nyaman.
“Sesuai slogan Mudik Lebaran tahun 2019 ini yaitu Mudik Bareng, Asyik Lancar, Pemerintah berharap melalui program mudik gratis ini akan meningkatkan kelancaran lalu lintas angkutan jalan raya dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas pengguna jalan raya khususnya pengguna sepeda motor pada jalur pantai utara,” kata Wisnu memungkasi.
Tahun ini, TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan RI mendukung kegiatan mudik gratis bagi masyarakat dan Prajurit TNI dengan mengerahkan unsur KRI Banda Aceh – 593 pada perayaan Hari Raya Iedul Fitri 1440 H/2019 M.
Mudik gratis ini merupakan program pemerintah untuk memulangkan ribuan orang menggunakan kapal laut dengan mengangkut lebih kurang 2.900 penumpang . Selain KRI Banda Aceh-593, juga ada KM Dobonsolo yang diberangkatkan untuk mudik gratis. Sampai sejauh ini, pemerintah sudah memulangkan 400 ribu orang pemudik secara gratis.
Keberangkatan KRI Banda Aceh – 593 dan KM Dobonsolo yang membawa para pemudik ini dilepas oleh Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Puan Maharani, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, SpM., serta Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dari Dermaga Tanjung Priok Jakarta Utara, Sabtu (1/6/2019).
Sebelum diberangkatkan para Menteri beserta Kasal melaksanakan peninjauan dan kesiapan kapal serta berbincang dengan para penumpang mudik gratis tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa para pemudik gratis ini juga dipulangkan beserta kendaraannya, karena diharapkan ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi angka kecelakaan mudik.
“Pada intinya mudik menggunakan kapal laut dengan membawa sepeda motor ini dalam rangka mendapatkan safety. Mereka kita anjurkan tidak naik motor tapi menggunakan kapal laut agar lebih mengutamakan safety atau keselamatan,” kata Menteri Budi Karya Sumadi.
KRI Banda Aceh yang berjenis Landing Platform Dock (LPD) buatan PT PAL Suarabaya ini, akan berlayar menuju pelabuhan Panjang Lampung, dengan lama pelayaran lebih kurang 11 jam.
Demikian pula pada saat arus balik lebaran, direncanakan KRI Banda Aceh-593 kembali akan mengangkut para pemudik dari pulau Sumatera tersebut menuju Jakarta pada 8 Juni 2019 mendatang.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga