Motif Ekonomi: Penjelasan, Aspek dan Macamnya

oleh
Motif Ekonomi
Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk mencapai kemakmuran. Motif adalah dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan.

Motif menunjuk hubungan sistematik antara suatu respon dengan keadaan dorongan tertentu. Motif yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan.

Sebagai makhluk ekonomi, manusia selalu bertindak ekonomi untuk memperoleh kebutuhan hidup yang dibatasi oleh kemampuan yang ada. Jadi, manusia bertindak ekonomi didorong oleh motivasi-motivasi tertentu.

Baca Juga:

Maka dapat disimpulkan bahwa motif ekonomi adalah alasan atau perilaku manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pemenuhan kebutuhann hingga mencapai kemakmuran.

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok untuk memperoleh barang dan atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya dengan saling mempertukarkan atau menukarnya dengan mata uang.

Kegiatan ekonomi manusia pada jaman dulu adalah barter atau saling mempertukarkan barang.

Macam-macam motif ekonomi:

Motif ekonomi dibagi dua yaitu untuk individu dan untuk perusahaan. Motif ekonomi individu antara lain :

  • Memenuhi Kebutuhan Hidup
  • Mendapatkan Keuntungan
  • Mendapat Penghargaan
  • Memperoleh Kekuasaan
  • Sosial

Sedangkan motif ekonomi perusahaan antara lain :

  • Mencari laba
  • Menghasilkan produk tertentu dengan biaya seminimal mungkin
  • Menjaga kelangsungan perusahaan

Keputusan Ekonomi

Bagaimana bentuk kerjasama kegiatan ekonomi dari produksi, distribusi, dan pemasarannya?

Pada umumnya, setelah mengetahui motif ekonomi maka sesorang akan melakukan pengambilan keputusan ekonomi.

Sebelum mengambil keputusan ekonomi, setiap agen ekonomi yaitu rumah tangga dan perusahaan harus dapat mengidentifikasikan terlebih dahulu tujuan ekonomi yang ingin dicapai. Rumah tangga sebagai konsumen memiliki tujuan memaksimumkan kepuasan (utilitas), sedangkan perusahaan memiliki tujuan memaksimumkan profit.

Setelah mengetahui tujuannya, setiap agen ekonomi juga harus mengetahui keterbatasan sumberdaya apa yang dihadapinya untuk mencapai tujuannya tersebut. Setiap agen ekonomi akan menghadapi berbagai pilihan yang tersedia untuk mencapai tujuannya dengan keterbatasan sumberdaya tertentu.

Tentunya agen ekonomi akan mengambil pilihan yang memenuhi kriteria tujuannya tersebut. Disini terjadi pengambilan keputusan ekonomi. Keputusan ekonomi tersebut merupakan cerminan perilaku setiap agen ekonomi.

Contoh motif dan kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut: Seorang karyawan sudah memikiki motif ekonomi ketika bangun tidur di pagi hari.

Ia perlu memutuskan apakah hari itu akan bekerja atau mengasuh anak di rumah. Ia berpikir, bila bekerja, tentu ia akan mendapat upah. Setelah itu, ketika sarapan, maka ia tersebut akan dihadapkan pada pilihan apakah sarapan di salah satu warung kaki lima atau sarapan di rumah bersama keluarga.

Tentu, ada uang yang harus dibayarkan ketika ia sarapan di warung. Namun, ketika sarapan di rumah, ada bahan baku yang harus dibeli untuk diolah menjadi sarapan.

Ketika akan berangkat beraktivitas, ia mungkin perlu memutuskan akan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Jika ia akan menggunakan angkutan umum, maka rute mana yang sebaiknya ditempuh. Ini berhubungan dengan biaya perjalan per harinya.

Jika orang tersebut bekerja sebagai pegawai di suatu kantor, maka ketika makan siang ia dapat memilih untuk makan siang di luar kantor atau makan rantangan yang sudah disediakan, dan seterusnya setiap harinya.

Contoh di atas menunjukkan bahwa manusia selalu dihadapkan pada pilihan dan mengambil keputusan ekonomi dan berbagai motif-motifnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *