Mulai Relaksasi, KBRI Den Haag Sukses Gelar Workshop Pencak Silat di Belanda

oleh
Mulai Relaksasi, KBRI Den Haag Sukses Gelar Workshop Pencak Silat di Belanda

Den Haag, indomaritim.id – Segera setelah dimulainya kebijakan relaksasi tahap IV pandemi COVID-19 di Belanda, KBRI Den Haag bersama Indonesia Nederland Youth Society (INYS) dan Nederlandse Pencak Silat Federatie (NPSF) langsung menggelar Workshop Pencak Silat di Pantai Scheveningen, Den Haag, Belanda hari Sabtu lalu (26/6/2021).

Workshop ini digelar untuk mempromosikan dan mengajarkan ilmu dasar pencak silat serta memperkenalkan pencak silat kepada masyarakat Belanda. Pada workshop tersebut, 2 pelatih pencak silat berpengalaman, Alexander Roossien (Ciung Wanara) dan Arwin Ariadi (Merpati Putih) memperkenalkan berbagai ilmu dasar pencak silat kepada para peserta.

Sebanyak 20 orang ikut meramaikan workshop yang diselenggarakan secara gratis tersebut. Peserta terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI) dan Indonesian friends yang terdiri dari WN Belanda yang memiliki keturunan atau darah Indonesia dan WN Belanda yang mencintai kebudayaan Indonesia.

Presiden NPSF, Olivier Blancquaert, menyambut baik tawaran kerjasama INYS dan KBRI Den Haag untuk kembali mengadakan kegiatan promosi pencak silat. Sejak pandemi COVID-19 menyerang  akhir Februari tahun lalu, kegiatan promosi pencak silat juga tertunda. Sebelumnya, pada Oktober 2019, KBRI Den Haag bekerja sama dengan NPSF sukses menyelenggarakan kompetisi Pencak Silat European Open yang diikuti oleh berbagai perguruan pencak silat dari negara-negara di Eropa.

Sementara Kevin de Wacht, Ketua Executive Board INYS Belanda menyampaikan terima kasihnya atas kerjasama yang telah terjalin dengan KBRI Den Haag dan akan terus bekerja sama dalam berbagai kegiatan ke depan dalam mempromosikan kerja sama antara generasi muda Indonesia dan Belanda.

Setelah workshop berakhir, para peserta selanjutnya menikmati berbagai jajanan khas Indonesia seperti lemper, pastel ayam, dan kue lapis.

Reporter: Zeynita Gibbons

Editor: Haresti Amrihani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *