Nilai Luhur Dalam Gotong Royong

oleh
Nilai Luhur Dalam Gotong Royong
Nilai Luhur Dalam Gotong Royong

Nilai luhur dalam gotong royong memberikan nilai positif ditengah keberagaman masyarakat. Nilai luhur dalam gotong royong wajib dijaga ditengah derasnya arus globalisasi yang menerpa bangsa Indonesia.

Gotong royong adalah istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Sekaligus merupakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Sebagai negara Pancasila, keberagaman bukanlah penghalang untuk bisa bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Gotong royong muncul dalam kehidupan sehari-hari seiring dengan timbulnya semangat kebersamaan, tidak ada paksaan, atau muncul karena adanya kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi melalui rasa memiliki.

Baca Juga: Contoh Perilaku Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari Bagi Siswa

Gotong-royong muncul atas dorongan dari hati dengan dibarengi kesadaran dan semangat untuk mengerjakan serta menanggung akibat dari suatu karya, terutama yang benar-benar, secara bersamasama, serentak dan beramai-ramai, tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya sendiri, melainkan selalu untuk kebahagian bersama, seperti terkandung dalam istilah ‘Gotong.’

Saat membagi hasil karyanya, masing-masing anggota mendapat dan menerima bagian-bagiannya sendiri-sendiri sesuai dengan tempat dan sifat sumbangan karyanya masingmasing, seperti tersimpul dalam istilah ‘Royong’.

Nilai Positif Gotong Royong

Gotong royong menyimpan berbagai nilai yang mampu memberikan nilai positif bagi masyarakat. Beriku nilai luhur dalam gotong royong:

Kebersamaan

Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh dalam lingkungan masyarakat. Dengan gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama-sama untuk membantu orang lain atau untuk membangun fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama.

Persatuan

Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong sekaligus melahirkan persatuan antar anggota masyarakat. Dengan persatuan yang ada, masyakarat menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi permasalahan yang muncul.

Rela berkorban

Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang. Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi kepentingan bersama. Masyarakat rela mengesampingkan kebutuhan pribadinya untuk memenuhi kebutuhan bersama.

Tolong menolong

Gotong royong membuat masyarakat saling bahu-membahu untuk menolong satu sama lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong royong, selalu dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain.

Sosialisasi

Di era modern, kehidupan masyarakat cenderung individualis. Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya adalah maskhluk sosial. Gotong royong membuat masyarakat saling mengenal satu sama lain sehingga proses sosialisasi dapat terus terjaga keberlangsungannya.

Menumbuhkan Toleransi dan Gotong Royong Satu Sama Lain

Manfaat gotong royong dan toleransi antar sesama adalah menjalin komunikasi yang lebih baik. Tentu saja di lingkungan sekolah, komunikasi dengan teman teman dan guru anda menjadi lebih baik. Hal ini akan membuat sekolah akan terasa menyenangkan.

Untuk lingkungan rumah tentu saja, komunikasi anda dengan anggota keluarga lainnya membaik sehingga tidak menimbulkan salah paham yang dapat menyebabkan pertengkaran.

Baik di kehidupan sekolah, keluarga, ataupun rumah tentu saja akan lebih harmonis dibandingkan sebelumnya. Sehingga bila terjadi masalah, anda akan tenang dalam menghadapinya.
Lingkungan sekolah, rumah, dan keluarga anda akan menjadi lebih tentram dan aman, hal ini karena satu sama

lainnya akan membantu jika ada kesusahan. Hidup rukun juga akan mempererat tali persatuan dengan teman dan keluarga anda.

Karena hubungan yang baik, tentu saja akan meminimalisir terjadi perselisihan dan perdebatan satu sama lainnya.

Baca Juga: Perilaku-Perilaku yang Sesuai Pancasila

Mengamalkan Nila-Nilai Pancasila

Di sekolah, siswa dapat meningkatkan pengalaman nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan berikut ini:

Gotong-royong membersihkan lingkungan sekolah

Usaha untuk meningkatkan pengamalan ini dengan rutin mengadakan kebersihan sekolah setiap hari jumat sebelum pelajaran dimulai, juga memberikan pengarahan kepada semua siswa pentingnya akan menjaga kebersihan sekolah bahwa membersihkan sekolah tidak hanya pada saat waktu hari kebersihan.

Mentaati tata tertib

Tata tertib yang ada di sekolah wajib ditaat. Juga mengikuti arahan pembina upacara pada saat upacara bendera juga memberikan sanksi pada siswa jika ada yang melanggar tata tertib sekolah.

Tidak boros

Siswa dapat menabungkan sebagian uang saku nya, juga paham perilaku boros tidak baik karena membuang sesuatu untuk hal yang tidak penting.

Tidak membeda-bedakan teman

Saat diskusi kelompok guru membagi anggota masing-masing kelompok agar semua rata dan tidak membeda-bedakan mana siswa yang pintar dan mana siswa yang bodoh.

Bekerja keras

Bekerja keras di sekolah, memahami semua mata pelajaran. Mengerjakan soal-soal latihan untuk di kerjakan siswa setelah guru menerangkan materi. Juga mengikuti ulangan tengah semester atau UTS dan ulangan akhir semester atau UAS.

Tidak merugikan orang lain

Sebagai siswa paham, bahwa perilaku yang merugikan orang lain tidak lah baik. Guru telah menerapkan aturan setiap ulangan siswa wajib untuk membawa peralatan tulis sendiri tidak boleh meminjam teman agar tidak menganggu konsentrasi teman lain yang sedang mengerjakan ulangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *