Optimalkan Pelabuhan, Pemerintah Pasaman Barat Minta Penambahan Anggaran Jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis

oleh
Ilustrasi. Foto: indomaritim.id/pixabay


Pasaman, indomaritim.id – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengharapkan ada penambahan anggaran untuk pembangunan jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis pada 2019.

“Hingga saat ini anggaran yang akan dikucurkan masih Rp53 miliar. Tentu kita berharap ada penambahan karena jalan yang akan dibangun masih panjang,” harap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pasaman Barat, Joni Hendri di Simpang Empat, Minggu (24/2/2019).

Ia mengatakan setidaknya sekitar 42 kilometer jalan belum tuntas dan memakan biaya yang besar. Paling tidak membutuhkan sekitar Rp 400 miliar untuk merampungkan jalan dan delapan jembatan.

“Tentu kalau boleh berharap ada penambahan anggaran untuk 2019 ini,” katanya.

Menurutnya, dalam beberapa kali pertemuan yang dilakukan maka pemerintah pusat dipastikan memprioritaskan pembangunan jalan menuju pelabuhan.

Ia menyebutkan anggaran yang disedikan pada 2019 lebih dari Rp 53 miliar. Anggaran itu bersumber dari Kementrian Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Dana Alokasi Khusus melalui Provinsi Sumbar dan Kementrian Perhubungan.

“Kita masih melakukan upaya penambahan anggaran sampai pembangunan jalan bisa tuntas dan pelabuhan bisa beroperasi,” katanya.

Ia menjelaskan keberadaan pelabuhan sangat strategis untuk membantu Pelabuhan Teluk Bayur Padang sehingga potensi alam bisa dibawa melalui jalur laut.

Selain itu juga dengan adanya pengoperasian Teluk Tapang maka Pasaman Barat akan terbuka dan akan menghidupkan ekonomi warga.

Saat ini Pasaman Barat masih status daerah tertinggal. Dengan adanya pelabuhan ini tentu akan bisa membuka akses dengan harapan Pasaman Barat lepas dari daerah tertinggal.

Ia menambahkan potensi alam Pasaman Barat sangat besar. Mulai dari kelapa sawit atau CPO, ikan, tambang biji besi dan potensi lainnya maka keberadaan pelabuhan sangat berarti.

Dengan adanya pelabuhan maka akan memudahkan membawa hasil alam Pasaman Barat keluar daerah melalui jalur laut.

“Saat ini bangunan fisik pelabuhan sudan rampung. Tinggal akses jalan atau transportasi yang belum selesai. Kita berharap pemerintah pusat dapat menganggarkannya,” katanya.

Apalagi, katanya saat ini sudah ada perusahaan yang sedang menambang biji besi dan dalam waktu dekat akan ada pembangunan pabrik semen, pabrik refeneri atau industri pengolahan minyak mentah kualitas besar.

“Tentu dengan potensi itu maka keberadaan pelabuhan sangat penting. Selain bisa mengangkat ekonomi masyarakat juga bisa membuka peluang kerja,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *