Malang, indomaritim.id –Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP., M.Si., M.Tr (Han) didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Divif 2 PG Kostrad, Ny. Ria Tri Yuniarto memberikan ceramah Bela Negara kepada 2.000 Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 “Al-Murtadlo” Bululawang, Malang, Jawa Timur, Rabu (3/7/2019).
Pangdivif 2 Kostrad serta Ny. Ria Tri Yuniarto langsung disambut oleh para guru dan santri yang diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 “Al-Murtadlo”, Dr. KH. Fathul Bari, Ss., M.Ag.
Dalam ceramah Bela Negara ini, Pangdivif 2 Kostrad menyampaikan, bela negara merupakan suatu sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Baca Juga: Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto Terima Kunjungan Taruna Akademi Militer
“Sebagai warga negara dan seluruh komponen bangsa, kita harus tetap berpegang pada 3 prinsip dasar bela negara yaitu, menjaga kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah dan menjaga keselamatan bangsa,” kata Mayjen TNI Tri Yuniarto.
“Maka perlu adanya suatu kesadaran dari segenap komponen bangsa khususnya generasi muda dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa Indonesia, yang salah satunya adalah pemahaman tentang kesadaran bela negara,” lanjutnya.
Sementara itu, Ibu Ria Tri Yuniarto berharap dengan adanya ceramah bela negara dari Pangdivif 2 Kostrad ini, para santri Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 “Al – Murtadlo” ini dapat menjadi generasi muslim yang berbudi pekerti luhur, tidak terpengaruh paham radikal, serta menjadi warga negara Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Baca Juga: Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto Tutup Kegiatan OJT Taruna Akademi Militer
Dalam kunjungan ini, Pangdivif 2 Kostrad juga mengungkapkan bahwa dalam sistem pendidikan nasional pesantren menempati posisi yang tidak kalah penting dibanding dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya karna disamping mendapatkan pendidikan ilmu pengetahuan umum, juga diperoleh pendidikan tentang agama, sehingga ada dua hal yang didapat, yakni kepentingan dunia dan kepentingan akhirat.
Pangdivif 2 Kostrad menambahkan jika kunjungan ini merupakan wujud komunikasi yang baik antara Divisi Infanteri 2 Kostrad dengan Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 “Al – Murtadlo” sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat. “Menjadi tempat ibadah tholabul ‘ilmu dan menjadi pusat pengetahuan Islam, bahasa Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan umum dengan tetap berjiwa pesantren,” terangnya.
“Semoga Pondok Pesantren Wisata An-Nur 2 “Al-Murtadlo” dapat melahirkan generasi unggul menuju terbentuknya khoiru ummah, mendidik dan mengembangkan generasi muslim yang berbudi luhur, berbadan sehat dan berpengetahuan luas, serta berkhidmat kepada masyarakat, mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang menuju terbentuknya ulama yang intelek serta mewujudkan warga negara Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT,” ujar Mayjen TNI Tri Yuniarto.
Dalam kesempatan ini Pangdivif 2 Kostrad berharap kepada seluruh santri agar dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas, baik secara spiritualitas, mentalitas, nasionalisme dan berwawasan kebangsaan serta para santri tidak terpengaruh oleh paham Radikalisme, yang dapat memecah serta merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Asren Divif 2 Kostrad, para Asisten Kasdivif 2 Kostrad serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Divif 2 PG Kostrad.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga