Jakarta, indomaritim.id – Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia Pasal 7 Ayat 2, bahwa TNI memberikan dukungan atau bantuan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terkait tugas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Demikian dijelaskan Panglima TNI, Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam konferensi pers bersama Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo, S.H., Kapolri Jenderal Pol Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D. dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian terkait demo dan kondisi Ibukota Jakarta, bertempat Media Center Kemenko Polhukam, Jl. Medan Merdeka Barat No. 15, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).
Selanjutnya dikatakan bahwa untuk pengamanan demo yang terjadi belakangan ini, TNI telah mengerahkan bantuan kekuatan prajurit dari tiga matra yaitu matra Darat, Laut dan Udara untuk ditempatkan di dua tempat strategis yaitu di depan Istana Negara dan sekitar gedung DPR/MPR.
“Kami juga menempatkan prajurit di tempat-tempat yang dianggap paling kritis yaitu di wilayah Ladogi, pintu utama gedung DPR/MPR, depan gedung BPK Pejompongan, perempatan Slipi yang arah Petamburan dan Palmerah serta pintu belakang gedung DPR/MPR,” ujar Panglima TNI.
Panglima TNI menuturkan bahwa bantuan yang dikerahkan untuk membantu Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sekitar 3000 personel. “3.000 personel kita bagi di 6 titik, kita selalu tempatkan lebih dari 100 sehingga 6 titik itu kita langsung kerahkan kurang lebih 1.000, sedangkan sebagian ada di dalam,” ungkapnya.
“Sampai tadi malam semuanya sudah bisa terkendali, Saya dengan Kapolri langsung meninjau ke gedung DPR/MPR termasuk perempatan Slipi. Siang ini sudah kembali normal,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI berharap, mudah-mudahan semuanya bisa terkendali dan stabilitas keamanan bisa terjaga berkat kerja sama antara TNI dan Polri. “TNI terus mendukung tugas Polri dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga