Sorong, indomaritim.id – Wilayah Provinsi Papua Barat merupakan salah satu daerah yang berpotensi mengalami gempa bumi dan tsunami yang dapat terjadi sewaktu-waktu, karena berdiri di patahan pertemuan lempeng Indo-Australia dan lempengan Pasifik Eurasia.
Untuk langkah kesiapsiagaan guna mengantisipasi terjadinya bencana, TNI Angkatan Laut, dalam hal ini Komando Armada III bersinergi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, BPBD Kota dan Kabupaten Sorong, Polri dan sejumlah instansi terkait lainnya melaksanakan gelar pasukan dan peralatan di Lapangan Hocky, Kota Sorong, Senin (26/4/2021).
Gelar pasukan ini diselenggarakan dalam rangka memeringati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2021 yang dihadiri Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nicolas U. Tike. Mewakili Gubernyr Papua Barat, Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Maman Firmansyah, Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri, S.E., Komandan Lantamal XIV Sorong Brigjen TNI (Mar) Markos, S.E., Komandan Pasmar 3 Marinir Brigjen TNI (Mar) Edi Juardi), dan sejumlah pejabat Forkopimda Kota Sorong.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nicolas U. Tike mengatakan, potensi bencana di wilayah Provinsi Papua Barat cukup tinggi. Dimana secara nasional, kalau dilihat dalam kurun waktu belakangan ini telah beberapa kali terjadi bencana di wilayah Indonesia.
“Potensi bencana di wilayah Provinsi Papua Barat cukup tinggi. Dengan berbagai peralatan yang sudah disiapkan, maka tentu ini harus difungsikan sebaik mungkin sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Galeri Foto: