Patra Jasa Rampungkan Pembangunan RSPP Extension Covid-19 Tepat Waktu

oleh
Pertamina melalui anak perusahaannya, PT Pertamedika IHC terus menyelesaikan pengerjaan rumah sakit darurat COVID-19 kedua di Simprug, Jakarta Selatan
Pertamina melalui anak perusahaannya, PT Pertamedika IHC terus menyelesaikan pengerjaan rumah sakit darurat COVID-19 kedua di Simprug, Jakarta Selatan

Jakarta, indomaritim.id – Patra Jasa merampungkan pembangun Rumah Sakit dilahan seluas 10,200 meter persegi di Lapangan Bola Simprug, Jakarta Selatan. Rumah Sakit ini merupakan perluasan dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sebagai fasilitas kesehatan dalam penanganan tanggap darurat Covid-19. Pembangunan berlangsung dari 21 April 2020 lalu.

Rumah Sakit dibangun dengan menggunakan bahan atau material yang mudah dipasang yaitu modular yang diproduksi di Indonesia. Tim ahli konstruksi Patra Jasa berpengalaman dalam membangun gedung-gedung Perkantoran, Hotel, Apartemen dan juga Rumah Sakit. Patra Jasa memastikan bahwa Rumah Sakit ini dibangun sesuai dengan standar RS pada umumnya.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama yang luar biasa dari seluruh pihak yang terlibat, RSPP Extension Covid-19 telah selesai di bangun tepat waktu, tanggal 20 Mei 2020, sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh induk perusahaan kami selama satu bulan,” kata Direktur Utama PT Patra Jasa, Dani Adriananta.

“Penyelesaian Pembangunan RSPP Extension Covid-19 merupakan prioritas utama sekaligus komitmen kami sebagai anak Perusahaan PT Pertamina (Persero), yang mendukung penuh upaya Pemerintah Indonesia memerangi Covid-19,” lanjutnya.

“Semoga sinergi yang kami lakukan antar Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) dalam menyediakan sarana prasarana penanganan tanggap darurat Covid-19 ini, dapat membantu seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan khusus Covid-19,” ujar Dani memungkasi.

Baca Juga: Pertamina Kebut Pembangunan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Simprug

Sementara itu Direktur Teknik PT Patra Jasa, Ferry Febrianto menambahkan, “Karena waktu yang diberikan kepada kami cukup singkat, yaitu hanya 1 bulan, kami memutuskan membangun RS ini dengan konsep prefabricated-construction, yaitu menggunakan modular-system. Sistem ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain, tahan gempa, pelaksanaan konstruksi dapat dilakukan cepat, dan dilakukan dengan knock-down system.”

“Metode konstruksi yang dipakai adalah metode kit building, yaitu metode yang komponen bangunannya dibuat di pabrik untuk kemudian dirakit di site. Hal ini jelas sangat membantu kami dalam proses pembangunan rumah sakit,” tambah Ferry Febrianto.

Fasilitas-fasilitas kesehatan lain dibangun untuk dapat memberikan layanan yang prima, antara lain ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium (PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi hingga ruang dekontaminasi.

Dengan selesainya pembangunan Rumah Sakit ini, secara pararel langsung dilakukan persiapan pemasangan alat-alat kesehatan serta persiapan tenaga medis. Rencananya beberapa hari ke depan akan dilakukan uji fungsi peralatan sehingga rumah sakit dapat segera beroperasi di awal bulan Juni.

Seluruh kegiatan pembangunan dan penyediaan alat kesehatan berada dalam pengawasan Pertamedika IHC. Demikian pula pengadaan fasilitas kesehatan dan peralatan medis lainnya, termasuk penyediaan tenaga medis dan non medis, dilaksanakan oleh Pertamedika IHC.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *