Halmahera, indomaritim.id – Operasional pelayanan dan aktivitas transportasi laut di Pelabuhan Babang, Halmahera, Maluku Utara kembali normal setelah sempat dihentikan karena gempa bumi berkekuatan 7.2 SR terjadi di Labuha, Minggu (14/7/2019) pukul 16.10 WIT yang menyebabkan sejumlah fasilitas pelabuhan rusak akibat gempa tersebut.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad menegaskan bahwa ia telah menerima laporan masuk dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) kelas II Babang bahwa operasional dan aktivitas pelayaran di pelabuhan tersebut sudah kembali normal.
Baca Juga: Pasca Gempa Magnitudo 7 SR, Pertamina Pastikan Pasokan Bahan Bakar Minyak di Maluku Utara Lancar
Ahmad mengingatkan agar para petugas di pelabuhan tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan pasca gempa tersebut dan meminta untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut terhadap sarana dan prasarana yang ada.
“Kepala UPP Babang sudah diperintahkan untuk menginventarisir kerusakan fasilitas pelabuhan Babang untuk selanjutkan dilakukan program rehabilitasi kerusakan dimaksud pasca gempa tersebut,” ujar Ahmad.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Babang, Jufri Rachmat mengatakan bahwa gempa susulan terus terjadi dan menyebabkan beberapa fasilitas pelabuhan UPP Babang terjadi kerusakan yang menyebabkan aktivitas pelayaran tadi malam sempat dihentikan.
“Gempa terjadi di labuha Maluku Utara kemarin pukul 16.10 WIT dan terjadi berulang-ulang sehingga terjadi kerusakan ringan diantaranya terminal penumpang pelabuhan Babang sebagian besar plafonnya rusak. Dermaga pelabuhan Babang retak, talud pelabuhan Babang retak sehingga tadi malam aktivitas pelayarannya dihentikan,” ujar Jufri.
Baca Juga: Pariwisata Lombok Menggeliat Pasca Bencana
Adapun aktifitas kantor UPP Babang dan pelayanan serta aktivitas kepelabuhanan hari ini berjalan seperti biasa dan para petugas sedang melakukan pengecekan sarana dan prasarana pelabuhan pasca gempa tersebut.
Pelabuhan Babang di Pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara merupakan pelabuhan paling strategis dalam mendukung kelancaran lalu lintas orang dan barang dari dan ke Halmahera Selatan.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan 7,2 SR sebelumnya mengguncang wilayah Labuha pada pukul 18.10 WIT. Episentrum gempa tersebut berada pada titik koordinat 0.59 Lintang Selatan dan 128.06 Bujur Barat atau berjarak 62 km Timur Laut Labuha, Maluku Utara. Ada pun gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga