Bali, indomaritim.id – Pelindo III yang mengelola Pelabuhan Benoa, Bali usai merampungkan pengerukan dan pendalaman alur dari minus sembilan meter low water spring/rata-rata muka air laut (LWS) menjadi minus 12 Meter LWS.
Selesainya pengerukan ini memungkinkan kapal pesiar dengan Length of All (LOA) / ukuran panjang lebih dari 350 meter dapat bersandar di dermaga yang mana sebelumnya hanya berlabuh diluar Alur Pelabuhan.
“Saat kapal pesiar bersandar di pelabuhan, maka tentunya bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya,” CEO Regional Bali Nusra Pelindo III, Wayan Eka Saputra.
“Semoga tidak lama lagi, pelabuhan Benoa bisa menjadi home port cruise dimana kapal pesiar tersebut nantinya tidak hanya transit. Dengan menjadi home port cruise tersebut tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian di Bali karena ini memiliki multiplier effect cukup besar untuk masyarakat Bali,” lanjutnya.
Baca Juga: Berpotensi Datangkan Ribuan Wisatawan, Pemerintah Tidore Berencana Bangun Dermaga Kapal Pesiar
Wayan Eka Saputra mengungkapkan, tingkat kunjungan kapal pesiar yang cukup tinggi membuat Pelabuhan Benoa Bali yang dikelola oleh BUMN Pelindo III aktif meningkatkan kapasitas pelabuhan untuk pelayanan kapal.
Jumlah kunjungan penumpang kapal pesiar pada tahun 2018 tercatat 54.802 orang wisatawan mancanegara, naik 5 persen dibanding tahun 2017 sebanyak 52.125 orang. Hingga Mei 2019, tercatat jumlah kapal pesiar sebanyak 26 unit dengan penumpang sebanyak 24.418 orang wisatawan mancanegara telah mengunjungi Bali melalui pelabuhan benoa.
“Target kapal pesiar di tahun 2019 ini sendiri sebanyak 75 unit kapal pesiar,” pungkas Wayan Eka Saputra.
Pada kesempatan yang sama, VP Corcom Pelindo III Wilis Aji mengungkapkan Pelindo III juga sedang melakukan pengembangan lain di antaranya penataan kembali zona perikanan disisi barat pelabuhan dan zona BBM – Gas dengan Curah di sisi timur. Penataan ini seiring pengembangan zona marina untuk kapal wisata.
Baca Juga: Värde dan Landbridge Jalin Kesepakatan Operasikan Kapal Tanker Raksasa Landbridge Prosperity
“Dengan penataan tersebut, kami berharap mendapatkan dukungan dari semua pihak internal maupun eksternal, terutama masyarakat Bali karena kami harus bisa menyandingkan antara industri sektor wisata dan industri perikanan, curah, dan gas, dimana itu semua untuk mendongkrak ekonomi Bali dan masyarakat pulau dewata,” ujar Wilis Aji, VP Corcom Pelindo III.
“Dengan perluasan zona perikanan di Pelabuhan Benoa diharapkan dapat menjadi simpul bagi sentral produksi dan industri perikanan di Bali,” lanjutnya.
“Kami optimis, kedepan, dengan pengembangan pelabuhan Benoa maka salah satu dampak positifnya yang bisa dirasakan secara langsung adalah lapangan pekerjaan akan bertambah, secara tidak langsung menyumbang pendapatan negara melalui kegiatan ekspor dan impor, dan pada akhirnya ini membawa dampak yang luar biasa bagi perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,” ujar Wilis memungkasi.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga