Pelabuhan Depapre Disiapkan Jadi Hub Indonesia Timur

oleh
Pelabuhan Depapre Disiapkan Jadi Hub Indonesia Timur

Jayapura, indomaritim.id – Visi Indonesia poros maritim dunia sampai saat ini terus berkembang di seluruh wilayah nusantara, hal ini dibuktikan dengan percepatan pengembangan kawasan strategis dan potensi kemaritiman hingga pengembangan wilayah 3TP (terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan). Melalui Program Strategis Nasional seperti Tol Laut dan pengembangan pelabuhan yang terus berkembang di Indonesia, khususnya di Indonesia Timur Papua, hal ini terwujud dengan beroperasinya salah satu pelabuhan di Utara Provinsi Papua, yaitu pelabuhan Depapre yang akan menjadi pelabuhan hub internasional untuk kawasan Indonesia Timur dalam menghadapi perdagangan dunia khususnya di kawasan pasifik dan asia.

Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama Analisis Papua Strategis menyelenggarakan Focus Group Discussion dengan tema Review Percepatan Pengembangan Pelabuhan Depapre dan Infrastruktur Jalan Sentani – Depapre yang diharapkan menjadi sarana review letak permasalahan terhambatnya proses penyelesaian pembangunan ruas jalan Sentani – Depapre yang telah memasuki 18 tahun semenjak perencanaan pembangunan pelabuhan dipersiapkan.

Hadir sebagai narasumber Menteri Perhubungan, Bupati Jayapura, Ketua Tim Dukungan Kebijakan dan Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua dan Papua Barat, Setwapres, Direktur Jenderal Bina Marga dan Kepala BPIW Kementerian PUPR, Direktur Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Kepala Kanwil ATR/BPN Provinsi Papua, Asisten II Provinsi Papua bersama SKPD/OPD Teknis Provinsi dan juga undangan peserta Kementerian Lembaga lainnya seperti Bappenas dan KPK.

Bupati Jayapura Mathius Awaitouw, menjelaskan materi sejarah singkat infografis pelabuhan Depapre saat pertama kali beroperasi pada tahun 1944 oleh tentara sekutu saat perang dunia II. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan pengembangan sumberdaya ekonomi strategis, skenario jalur logistik pelabuhan hub internasional, koordinasi lima tahun terakhir yang terus berjalan sampai perkembangan ruas jalan Kemiri – Depapre yang masih dalam kondisi belum dibangun dan kordinasi yang terus dilakukan pemerintah kabupaten serta identifikasi permasalahan, sehingga diharapkan dengan FGD ini dapat menjadi jalan untuk pengerjaan pembangunan ruas jalan Kemiri – Depapre pada tahun 2022.

Seiring dengan berjalannya pembangunan pelabuhan, saat ini Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan Pelabuhan Depapre di Kabupaten Jayapura Papua, sebagai hub wilayah Indonesia bagian timur. Sehingga sejumlah persiapan harus dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja kegiatan kepelabuhanan di pelabuhan yang melayani kegiatan peti kemas dan kapal penumpang perintis tersebut.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang juga menjadi narasumber.

“Harapan kami seluruh pemangku kepentingan baik dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan unsur terkait lainnya, bersama-sama berperan aktif dan berkolaborasi dalam upaya meningkatkan kinerja Pelabuhan Depapre,” kata Menhub.

Sejak awal tahun 2021, pelabuhan ini telah melayani rute baru tol laut yang menghubungkan wilayah Papua dan Papua Barat. Menhub menjelaskan, saat ini perlu dilakukan upaya meningkatkan muatan balik dari timur ke barat. “Papua memiliki potensi komoditi yang banyak sekali mulai dari ikan, rumput laut, kayu, dan lain sebagainya. Kalau ini diusahakan, akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Papua dan juga dapat mengoptimalkan kinerja kapal tol laut karena tidak ada muatan yang kosong,” ungkap Menhub.

Menhub mengungkapkan, Kabupaten Jayapura sebagai sentra pembangunan di Papua saat ini menjadi sorotan nasional maupun dunia. Hal ini ditandai dengan dibangunnya sejumlah infrastruktur seperti: Stadion Lukas Enembe yang megah dan berstandar internasional, serta Bandara Sentani di Jayapura yang telah dikembangkan menjadi bandara internasional. “Kedepan, Pelabuhan Depapre akan menjadi pelabuhan utama yang diharapkan dapat menggeliatkan ekonomi di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya,” ujar Menhub.

Menyambut hal itu, penyampaian Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, dalam hal ini Direktur Sistem dan Strategi Penyelengaraan Jalan dan Jembatan/DSSPJJ oleh Avi dan Kepala Pusat Wilayah III BPIW Mangas Rudy Siahaan dalam hal ini Dudung menegaskan pembangunan jalan Depapre – Kemiri/Sentani akan dikerjakan dan dapat direalisasikan segera pada tahun 2022 ini.

Selaras dengan ihal tersebut, disampaikan juga Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Jayapura Willem Thobias Fofid, yang turut hadir langsung saat FGD, ia mengatakan bahwa sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan Nasional, pelabuhan Depapre ini akan terus dikembangkan, antara lain akan dibangun dermaga multipurpose seluas 150x25m, lapangan multipurpose III seluas 9900m², jalan kompleks 12m, drainase dan gorong-gorong, pos pemadam kebakaran 12x12m, reklamasi dan revetment area curah cair dan Ro-ro, pos keamanan III, gerbang, pagar pengaman, dermaga curah kering, gudang dan kantor operasional serta fasilitas penunjang lainnya. Pelabuhan Depapre memiliki letak yang strategis, yaitu berada di Teluk Tanah merah yang menghadap langsung ke Samudera Pasifik yang dapat menjadi gerbang perdagangan internasional, terutama di wilayah Asia Pasifik, jelas Willem

Turut hadir Akademisi yang juga sebagai penanggap ahli Profesor Bambang Shergi Laksmono Guru Besar Universitas Indonesia, Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden Teofransus Litaay, Plh. Direktur Regional III Bappenas Ika Retna Wulandary, Herlina Monim Ketua Komisi IV DPR Papua, Buyung Lalana Staf Khusus Menteri Perhubungan serta Tim Teknis Penyusun Rencana Induk Pengembangan Pelabuhan KSOP Kelas II Jayapura Semuel Yabez Yermia dan Jan Imbiri.