Pelabuhan Labuan Bajo Jadi Prioritas Pelindo III

oleh
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja bersama Presiden RI Joko Widodo di Pelabuhan Labuan Bajo
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja bersama Presiden RI Joko Widodo di Labuan Bajo. Foto: Istimewa

Surabaya, indomaritim.id – Pelabuhan Labuan Bajo akan terus dibangun. Pelindo III memastikan, akan terus membangun pelabuhan dan Terminal Multipurpose Labuan Bajo, NTT. Proyek ini merupakan pelabuhan khusus logistik pertama di wilayah Labuan Bajo.

Terminal ini dilengkapi sejumlah fasilitas di antaranya dua dermaga utama yaitu dermaga multipurpose dengan kapasitas kapal hingga 25 ribu DWT dan dermaga curah cair dengan panjang 120 meter.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, perusahaannya menyeleksi secara cermat dan ketat, proyek-proyek di Pelindo III yang harus dihentikan akibat adanya pandemi, dimana proyek yang tetap dapat berjalan untuk menghindari pengangguran yang meluas.

“Kami berhitung dengan hati-hati dan mempertimbangkan faktor-faktor keselamatan dan pemulihan ekonomi,” kata Doso Agung di Surabaya, Senin (4/5/2020).

Ada empat investasi dan proyek dari Pelindo III yang tetap berjalan antara lain adalah peningkatan fasilitas pelabuhan khususnya kapal pesiar. Prioritas ini merupakan upaya Pelindo III dalam mendukung program pemerintah untuk mendongkrak jumlah pariwisata melalui jalur laut khususnya dengan kapal pesiar ketika nantinya pandemi Covid-19 berakhir.

Integrasi Industri Maritm di Pelabuhan Labuan Bajo

Pelabuhan di Nusa Tenggara Timur ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perhubungan dan Pelindo III yang dibangun dengan kapasitas petikemas hingga 100 ribu Twenty-Foot Equivalent Units (TEUs) dan untuk curah cair hingga 1,5 juta ton/tahun.

“Sampai saat ini sedang dilakukan proses pelelangan, dan setelah ditentukan pemenang lelang, kami langsung kebut pelaksanaan pembangunan dan yakin dapat diselesaikan tahun ini,” imbuhnya.

“Semua investasi yang dilakukan oleh Pelindo III dengan demikian bisa memberikan dampak kebangkitan pariwisata maritim Indonesia di mata dunia, dan kami selalu memandang optimis ke depan agar ketika virus Covid-19 sudah terlewati, kita bisa buka lapangan kerja, infrastruktur bisa berjalan dan ekonomi kembali pulih,” pungkas Doso Agung.

Pelabuhan Labuan Bajo,digadang-gadang sebagai terminal penumpang untuk mengintegrasikan kawasan wisata yang ada Nusa Tenggara Timur.

Sebelumya saat berkunjung ke Pulau Rinca sekaligus meninjau Pelabuhan Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo mengatakan ingin melakukan pembenahan di kawasan sekitar Labuan Bajo dilakukan agar masing-masing kawasan wisata terintegrasi.

“Kita ini ingin melihat secara makronya untuk kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya. Artinya Labuan Bajo ada Pulau Komodo, ada Pulau Rinca, kemudian ada lautnya. Sehingga pembenahan kawasan pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung itu betul-betul terintegrasi semuanya. Karena ini memang ingin kita jadikan wisata yang premium,” ujar Presiden Joko Widodo.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *