Mataram, indomaritim.id – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memutuskan untuk menutup pintu masuk bagi para wisatawan terutama wisatawan mancanegara yang hendak berwisata di tiga gili di Pulau Lombok yaitu Gili Meno, Gili Trawangan, dan Gili Air, selama dua pekan ke depan. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi masuknya virus Corona.
Sebelumnya, wisatawan yang berlibur di Bali dapat memasuki Nusa Tenggara Barat dan Timur menggunakan berbagai model transportasi. Satu diantaranya dengan kapal feri penyebrangan dari Pelabuhan Padang Bai, Bali.
“Akses ke pintu masuk tiga Gili kita tutup sementara untuk memastikan destinasi itu bebas virus Covid-19,” ujar Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, kepada awak media usai rapat terbatas di Mataram, Senin (16/3/2020).
“Karena di Bali sudah ditemukan kasus positif virus Corona, akses ketiga Gili kita tutup,” lanjutnya.
Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Pemenang Lombok Utara pun menutupan aktivitas keluar masuk wisatawan di tiga gili dari Pelabuhan Pemenang dan Dermaga Senggigi mulai Selasa tanggal 17 Maret 2020.
Kepala UPP Kelas II Pemenang, Heru Supriyadi menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan sebagai tindaklanjut surat Kepala Dinas Perhubungan Pemprov NTB menyul keputusan menutup kunjungan wisatawan.
‘’Sehubungan dengan hal tersebut, kami resmi menutup sementara Dermaga Senggigi dan Pelabuhan Pemenang serta 3 Gili mulai Selasa (17/3/2020),’’ kata Heru.
Dengan menutup semua akses wisata menuju tiga gili, yakni Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno, kebijakan penutupan akan dilakukan di dua titik, Dermaga Senggigi dan Dermaga Bangsal dengan menginformasikan ke semua kapal yang melayani penyeberangan dari Bali ke Lombok.
Hal tersebut, lanjut Heru, skenario terburuk pembatasan akses pintu masuk yang dilakukan Pemprov NTB itu dipahaminya sebagai upaya pencegahan dampak virus Corona setelah jadi pandemi dunia.
Maka untuk mengantisipasi virus Corona, sebagai bentuk kewaspadaan, pihaknya menyampaikan kepada para nakhoda, pemilik atau operator, agen kapal penumpang baik fastboat mancanegara maupun kapal domestik agar tidak melakukan embarkasi dan debarkasi di dua pelabuhan tersebut.
‘’Semua operator agar tidak melakukan embarkasi dan debarkasi ke penumpang ke tiga gili dan Senggigi, sampai 14 hari kedepan,’’ ujarnya.
Menurut siaaran pers dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, jumlah wisatawan yang hendak menyebrang ke obyek wisata tiga gili pada Senin (16/3/2020), sebanyak 2.330 orang dengan tujuan Pelabuhan Pemenang.
Gili Meno, Gili Trawangan, dan Gili Air, merupakan tiga pulau yang terkenal sebagai tempat wisata bagi turis mancanegara yang sedang berlibur di Bali, Lombok dan sekitarnya.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga