Bratislava, indomaritim.id – Pemungutan suara Pemilu 2019 di Slowakia berjalan lancar, Sabtu, (13/4/2019) pukul 08:00 hingga tepat pukul 18:00 waktu setempat. WNI di negara itu akan memilih Presiden dan Wakil Presiden RI serta wakil rakyat di DPR periode 2019-2024.
Uniknya, tempat pemungutan suara Pemilu untuk WNI Slowaka bertempat aula Kedutaan Besar Republik Indonesia di kota Bratislava yang bernuansa layaknya galeri batik.
“Pelaksanaan Pemilu dapat berlangsung lancar, aman dan tertib,” kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri Slowakia, Nurul Fashihah kepada redaksi indomaritim.id melalui siaran pers tertulis.
Baca Juga: Jenderal TNI (Purn.) Agum Gumelar: IKAL Sebagai Institusi Bersikap Netral Saat Pemilu
“Para WNI sangat antusias dengan Pemilu tahun ini. Menurut mereka, suara mereka akan menentukan Indonesia di masa depan,” ujarnya.
“Bahkan seorang WNI rela datang ke TPS Bratislava menempuh empat sampai lima jam dengan kereta ke kota Bratislava demi memberikan hak suaranya. Selain itu, para WNI juga mengapresiasi kesiapan panitia dalam mempersiapkan pelaksanaan Pemilu,” lanjut Nurul Fashihah.
Selain itu, mereka juga sangat senang karena panitia menyiapkan berbagai makanan Indonesia mulai dari sarapan, makan siang dan makan malam, serta hiburan musik yang diisi oleh para WNI yang hadir.
“Perayaan lima tahun sekali juga menjadi ajang silaturahmi bagi WNI yang tinggal di Slowakia untuk saling mengobati kangen dengan sesama WNI di rantau,” kata Nurul Fashihah.
Ia menambahkan, bahwa menjadi Ketua KPPSLN merupakan yang pengalaman yang pertama kalinya.
Baca Juga: Agun Gunandjar Sudarsa: Pemilu di Indonesia Harus Damai, Berintegritas, dan Menyejahterakan
Antusias juga ditunjukan oleh mantan Menlu Slowakia, Pavol Demes yang menyempatkan hadir ke KBRI Bratislava untuk melihat jalannya pelaksanaan Pemilu yang diselenggarakan oleh panitia Pemilu luar negeri.
Media Slowakia juga sempat meliput kegiatan pemilu ini di KBRI Bratislava. Mereka menurunkan berita sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah Indonesia untuk menjamin hak suara setiap warga termasuk yang berada di luar negeri. Hal tersebut tidak dilakukan oleh Slowakia yang hanya diselenggarakan di wilayahnya.
