Pencegahan konflik dilakukan melalui empat cara. Ada empat pencegahan konflik, yaitu mulai dari memelihara dalam kondisi masyarakat. Membangun sistem pencegahan juga merupakan langkah untuk pencegahan konflik.
Konflik sosial adalah perseteruan dan atau benturan fisik dengan kekerasan antara dua kelompok masyarakat atau lebih yang berlangsung dalam waktu tertentu dan berdampak luas yang mengakibatkan ketidakamanan dan disintegrasi sosial sehingga mengganggu stabilitas nasional dan menghambat pembangunan nasional.
Sedangkan penanganan konflik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam situasi dan peristiwa baik sebelum pada saat, maupun sesudah terjadi konflik yang mencakup pencegahan konflik, penghentian konflik, dan pemulihan pascakonflik.
Sementara itu, pencegahan konflik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya Konflik dengan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sistem peringatan dini. Dan penghentian konflik adalah serangkaian kegiatan untuk mengakhiri kekerasan, menyelamatkan korban, membatasi perluasan dan eskalasi konflik, serta mencegah bertambahnya jumlah korban dan kerugian harta benda.
Baca Juga:
- Apa Saja Keberagaman yang Dimiliki Bangsa Indonesia? Begini Penjelasannya
- 5 Karakteristik Daerah Dalam Kerangka NKRI
- Peran Daerah dalam NKRI, Begini Penjelasannya
Jadi, pemulihan pascakonflik adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan keadaan dan memperbaiki hubungan yang tidak harmonis dalam masyarakat akibat Konflik melalui kegiatan rekonsiliasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi.
Masalah sosial dapat menyebabkan konflik. Masalah sosial yang satu ini tidak mudah menanganinya karena menyangkut soal keyakinan, sehingga butuh penanganan secara berkesinambungan dengan pendekatan-pendekatan yang bijak.
Contoh lain masalah sosial yang ditimbulkan oleh faktor ini adalah:
a. Gerakan separatis, gerakan separatis non pemerintah.
b. Keyakinan yang tidak benar adanya, misalnya percaya pada mitos-mitos tertentu.
Jadi, berdasarkan UU No. 7 Tahun 2012 Tentang Penanganan Konflik Sosial pada Pasal 6 dijelaskan bahwa pencegahan Konflik dilakukan dengan upaya:
a.memelihara kondisi damai dalam masyarakat;
b.mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai;
c.meredam potensi konflik; dan
d.membangun sistem peringatan dini.
Perilaku yang Sesuai Terhadap Keberagaman Budaya di Indonesia
Keberagaman budaya di Indonesia adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan kebudayaan nasional. Keberagaman adat kebudayaan yang ada, bisa menjadi kekuatan dan kekayaan bangsa Indonesia jika kita memiliki sikap toleransi dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Keragaman budaya di Indonesia ada karena faktor geografis sebagai negara kepuluan. Keragaman terjadi juga karena letak Indonesia di jalur pelayaran perdagangan dunia, sehingga interaksi dengan budaya bangsa lain menjad erat.
Indonesia terdiri dari kurang lebih 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam. Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia.
Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakaan kekayaan yang sangat berharga.. Dengan keberagaman untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras, dan agama bukan untuk perpecahan.
BACA JUGA: Pentingnya Sikap Anti Diskriminasi dalam Konteks Sila Kedua dan Kelima Pancasila
Adanya keinginan bangsa Indonesia untuk tetap bersatu mempertahankan kebhinekaan merupakan tanggung jawab kita bersama dimana dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan warga masyarakat.
Didalam keberagaman kita juga harus dapat bersikap toleran, menghargai setiap perbedaan yang ada. Kekayaan budaya yang kita miliki ini merupakan anugerah Tuhan yang Maha Esa yang harus senantiasa kita syukuri, kita jaga, dan kembangkan untuk kesejahteraan bersama. keberagaman budaya masyarakat.
Toleransi perlu ditengah masyarakat yang berbeda-beda. Perbedaan adalah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan karena dia atau mereka berbeda. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan.
Di negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.
Menerima perbedaan antara suku, agama dan kebudayaan dapat dimulai dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan.
Lalu, bagaimana perilaku yang sesuai terhadap keberagaman budaya di Indonesia? Sebagai generasi muda, perlu untuk menumbuhkan toleransi dan rasa cinta kepada budaya Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti: pawai budaya, festival budaya, dan sebagainya.
Untuk melestarikan budaya daerah serta untuk mendukung persatuan dan kesatuan antara lain:
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian budaya, misalnya: mengikuti kompetisi kebudayaan, lomba tari tradisional atau teater, mementaskan budaya tradisional pada acara atau kegiatan tertentu: perayaan HUT Kemerdekaan RI, mengadakan pementasan ketoprak yang berbau perjuangan, mengadakan event-event yang bertujuan untuk mengembangkan bakat bertema melestarikan budaya Indonesia.