Bagaimanakah penerapan nilai-nilai Pancasila yang bisa kalian lakukan agar persatuan dan kesatuan dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dapat terwujud? Penerapan nilai-nilai Pancasila melalui gotong royong dan mengembangkan sikap toleransi di lingkungan keluarga, sekolah, kerja, dan masyarakat.
Secara khusus, bentuk makna toleransi terhadap keberagama yaitu menyelenggarakan kegiatan untuk menumbuhkan toleransi dan rasa cinta kepada budaya Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti: pawai budaya, festival budaya, dan sebagainya.
Sikap yang sesuai dengan sila pertama Pancasila adalah toleransi antar pemeluk agama. Penerapannya dalam sehari-hari adalah tidak menggangu orang lain yang sedang beribadah menurut ajaran agamanya.
Baca Juga:
Jelaskan Penyebab Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
4 Jenis Faktor Penyebab Terjadinya Masalah Sosial
Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Sebagai pelajar, berdoa sebelum pelajaran dimulai adalah contoh perilaku yang baik. Setiap agama mengajarkan, agar umatnya berdoa berserah diri kepada Tuhan.
Makna Toleransi dalam Kebhinekaan
Toleransi berasal dari bahasa latin tolerantia, berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran. Secara umum istilah toleransi mengacu pada sikap terbuka, lapang dada, suka rela dan kelembutan.
Badan dunia PBB yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan (UNESCO), mengartikan toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima, saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi dan karakter manusia.
Toleransi merupakan bentuk akomodasi dalam interaksi sosial. Manusia beragama secara sosial tidak bisa menafikan bahwa mereka harus bergaul bukan hanya dengan kelompoknya sendiri, tetapi juga dengan kelompok berbeda agama. Umat beragama musti berupaya memunculkan toleransi untuk menjaga kestabilan sosial sehingga tidak terjadi benturan-benturan ideologi dan fisik di antara umat berbeda agama.
Baca Juga: Tantangan Pancasila Dimasa Depan
Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia. Beberapa kategori multikulturalisme yang diproblematisasi di Indonesia, terutama misalnya, terkait dengan pertanyaan siapa orang asli, minoritas nasional, dan imigran dalam konteks masyarakat Indonesia.
Dengan selalu berpedoman kepada dasar negara Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika kita tentu lebih dapat bersikap bijaksana dalam pergaulan di rumah, lingkungan belajar atau di masyarakat kita yang beragam. Kita akan selalu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga kehidupan yang rukun, serasi dan harmonis dapat terwujud.
Bagaimana Cara Menyikapi Keberagaman Ras dan Suku yang Ada di Sekitarmu?
Cara menyikapi keberagaman adalah dengan menerapkan toleransi. Toleransi adalah cara menghargai dan menerima perbedaan atas berbagai perilaku, budaya, agama, dan ras yang ada di dunia ini.
Toleransi tumbuh dengan kesadaran bahwa keanekaragaman suku, agama, ras dan bahasa terjadi karena sejarah dengan semua faktor yang mempengaruhinya, juga dengan kondisi ruang dan waktunya yang berbeda termasuk prasangka, keinginan dan kepentingannya.
Baca Juga:
- Arti Penting Kerukunan dalam Menyikapi Keberagaman
- Penyebab Keberagaman di Indonesia, Faktor dan Penjelasannya
Toleransi dibutuhkan pada sesama masyarakat Indonesia agar bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa memandang suku,agama, ras dan antar golongan.
Perbedaan adalah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan karena dia atau mereka berbeda. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan. Di negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.
Contoh adanya toleransi di masyarakat adalah usaha menjaga ketenangan dan ketertiban ketika warga lain yang berbeda agama sedang melaksanakan ritual keagamaan serta saling silaturahmi ke masing-masing warga ketika warga beragama lain merayakan hari besar keagamaan.
Diskusi, Pertanyaan dan Jawaban
Apa pengaruh keberagaman masyarakat indonesia terhadap pola perilaku bangsa Indonesia?
Jawab:
Pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku menyebabkan rentan muncul konflik yang berkaitan dengan suku, agara, ras dan antar golongan. Kondisi masyarakat yang beragam, sangat signifikan di mana masyarakat mudah terpecah dengan isu-isu menyangkut agama, kebudayaan, ras dan lain sebagainya. Oleh sebab itu konflik rasial dan konflik agama cepat sekali membesar dan membutuhkan penanganan serius dari pemerintah.
Jelaskan penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia!
Jawab:
Faktor penyebab keberagaman di indonesia adalah faktor alami dan non alam. Faktor alami kondisi geografis negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan menyebabkan keberagaman masyarakat satu pulau dengan pulau lainnya.
Sebutkan 2 contoh sikap saling menghargai keberagaman yang ada di lingkungan sekolah sebagai seorang pelajar!
Jawab:
Contoh sikap saling menghargai antar sesama di lingkungan sekolah penerapan nilai-nilai Pancasila adalah
1. Belajar bersama
Belajar bersama merupakan salah satu bentuk kerukunan di satuan pendidikan. Warga belajar dapat membentuk kelompok untuk belajar bersama dan mengerjakan tugas bersama. Di dalam kelompok, warga belajar dapat saling membantu satu sama lain sehingga kompetensi yang dipelajari dapat.
2. Saling memberikan perhatian
Tindakan ini merupakan cerminan hidup rukun, rasa empati, perhatian, dan solidaritas antar teman di sekolah. Misalnya: dengan menjenguk teman yang sakit, mengibur teman yang sedang berduka, memberi bantuan kepada teman yang dilanda musibah, ikut berduka cita jika ada teman yang kehilangan keluarganya karena kematian.
Bagaimana cara bangsa Indonesia dalam memperkukuh persatuan dan kesatuan di antara para warganya?
Jawab:
Caranya adalah dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan menjaga semangat persatua dan kesatuan.
Semangat persatuan dan kesatuan adalah kebulatan tekad menjadi satu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat untuk mewujudkan cita-cita bersama.