Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia

oleh
Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia
Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia

indomaritim.id, Jakarta – Pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap kehidupan bermasyarakat adalah timbulnya beragam tafsir atau pemahaman terhadap suatu masalah sosial. Berkaitan dengan pola perilaku bangsa, pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia menyebabkan rentan muncul konflik yang berkaitan dengan suku, agara, ras dan antar golongan.

Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia. Beberapa kategori multikulturalisme yang diproblematisasi di Indonesia, terutama misalnya, terkait dengan pertanyaan siapa orang asli, minoritas nasional, dan imigran dalam konteks masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Cara Menjalin Keberagaman Indonesia Antar Masyarakat

Keberagaman di Indonesia terbentuk dari lebih banyak varian daripada yang terjadi di Barat. Dalam varian itu terdapat adat istiadat, hubungan dengan keturunan suku bangsa yang sudah tinggal di Indonesia sejak lama.

Kondisi masyarakat yang beragam, sangat signifikan di mana masyarakat mudah terpecah dengan isu-isu menyangkut agama, kebudayaan, ras dan lain sebagainya. Oleh sebab itu konflik rasial dan konflik agama cepat sekali membesar dan membutuhkan penanganan serius dari pemerintah.

Keberagaman di Indonesia dan negara-negara Asia secara umum berbeda dengan sejarah keragaman di negara-negara Barat, yang menghasilkan respon dan kebijakan yang tidak seluruhnya sama. Beberapa kebijkan mungkin menggunakan nama yang sama, tapi pada praktiknya melalui proses dan memiliki makna yang berbeda.

Baca Juga: Penyebab Keberagaman Masyarakat di Indonesia

Apa pengaruh keberagaman masyarakat Indonesia terhadap pola perilaku bangsa Indonesia? Berikut penjelasannya:

Klaim atas adat

Selama masa Orde Baru, negara memaksa orang Indonesia untuk berbicara mengenai adat provinsi, bukan adat dari etnis group. Pemaksaan ini didukung oleh warisan kolonial dan ini juga instrumental dalam upaya-upaya negara menekan diskusi mengenai etnisitas, agama, ras, dan antar golongan.

Adat ini sudah mengatur masyarakat Indonesia jauh sebelum Indonesia sebagai suatu negara-bangsa lahir. Adat dalam hal ini digunakan meliputi norma-norma terkait keluarga, hidup, metode menyelesaikan masalah, dan hak atas sumber daya alam. Adat itu tidak sama dengan kelompok minoritas di Indonesia.

Terkait pluralisme di Indonesia, dipengaruhi oleh tradisi kolonial mengenai hubungan kelas yang berakar pada ras, keyakinan dan praktik yang berbeda.

Konflik fisik

Bila dicermati, interaksi antar anggota masyarakat berdasarkan berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan dan latar belakang sosial. Kemajemukan ini membuat isu yang menyangkut suku, ras, agama dan antargolongan beberapa kali terjadi. Contohnya, kasus konflik fisik antara suku yang terjadi di Kalimantan.

Agar tidak terjadi konflik fisik, maka penegak hukum menerapkan aturan yang ketat terhadap isu dan kabar bohong yang menyangkut perbedaan antar suku. Tindakan sesuai hukum ini, diharapkan dapat meredam konflik fisik yang terjadi karena keberagaman.

Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Dalam Kehidupan
Cara Menumbuhkan Sikap Toleransi Dalam Kehidupan

Cara Supaya Bisa Bekerjasama Dalam Keberagaman

Cara yang paling utama untuk bekerjasama dalam keberagaman adalah dengan menghargai perbedaan dan menumbuhkan sikap toleransi. Toleransi adalah cara menghargai dan menerima perbedaan atas berbagai perilaku, budaya, agama, dan ras yang ada di dunia ini.

Toleransi adalah keniscayaan bagi bangsa majemuk dengan berbagai latar belakang suku, agama dan ras dari Sabang hingga Merauke.

Menghargai Perbedaan

Manusia memandang dan menyikapi apa yang terdapat dalam alam semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tatanilai masyarakat atau lainnya. Luasnya pandangan manusia tergantung pada faktor dominan yang mempengaruhinya.

Menghargai perbedaan dilakukan sesuai norma dan hukum yang berlaku di masyakat dan negara. Bila ada perbedaan, musyawarah untuk mencapai mufakat adalah jalan terbaik.

Sikap Toleransi

Toleransi perlu ditengah masyarakat yang berbeda-beda. Perbedaan adalah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan karena dia atau mereka berbeda. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan.

Di negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.

Menerima perbedaan antara suku, agama dan kebudayaan dapat dimulai dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan.

Tenggang Rasa

Tenggang rasa merupakan sikap seseorang yang mampu menghargai dan menghormati orang lain baik secara lisan maupun perbuatan.

Tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai dan menghormati orang lain. Artinya tenggang rasa merupakan sikap yang mencerminkan menghargai dan menghormati orang lain melalui ucapan, perbuatan, dan tinggah laku.

Tenggang rasa memberi dampak positif kepada anak yang kurang memiliki prestasi dan bermasalah karena dapat membuat dirinya lebih percaya diri. Sikap tenggang rasa akan muncul jika sikap postif sudah dibangun sejak dini bagi generasi muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *