Penny Iriana Marsetio: PINKAN Optimis Kolintang Jadi Warisan Budaya UNESCO

oleh
Ketua Umum Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN), Penny Iriana Marsetio (kiri) bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate (tengah) dan Ketua Dewan Pembina Pinkan, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (kanan) pada pembukaan Grandfinal Lomba Kreatifitas Kolintang Virtual 2020. Foto: istimewa
Ketua Umum Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN), Penny Iriana Marsetio (kiri) bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate (tengah) dan Ketua Dewan Pembina Pinkan, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (kanan) pada pembukaan Grandfinal Lomba Kreatifitas Kolintang Virtual 2020. Foto: istimewa

Jakarta, indomaritim.id – Ketua Umum Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN), Penny Iriana Marsetio optimis alat musik kolintang akan mendapat pengakuan United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia.

Pernyataan tersebut disampaikan Penny Iriana Marsetio pada penyerahan piala Lomba Kreatifitas Kolintang secara virtual tahun 2020 yang memperebutkan Piala Menteri Komunikasi dan Informatika di Sanggar Keikira, Kranggan, Bekasi, Minggu (6/9/2020).

“Perlu peran aktif generasi millenial, agar turut serta untuk menjaga kelestarian keragaman warisan budaya tersebut. PINKAN juga mendorong alat musik kolintang masuk sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah,” kata Penny Iriana Marsetio.

Ia menambahkan, agar kolintang lebih dikenal generasi millenial, PINKAN juga menggelar berbagai kegiatan di masyarakat, satu diantaranya melalui kegiatan virtual.

 

Pada kesempatan yang sama, Sekjen PINKAN Felix J Luntungan menambahkan akan terus menggelar berbagai kegiatan baik yang mendekatkan generasi muda dengan alat musik kolintang.

“Kita melibatkan peran sedemikian banyak dari generasi millenial, yang nanti akan kita lanjutkan dengan lomba-lomba virtual yang lain,” kata Felix J Luntungan.

Lomba Kreatifitas Kolintang secara virtual tahun 2020 memperebutkan Piala Menteri Komunikasi dan Informatika dalam rangka meramaikan Hari Ulang Tahun 75 Tahun Indonesia Merdeka diikuti sembilan finalis dengan mempersembahkan lagu-lagu pilihan. Sembilan finalis itu sebelumnya telah menyisihkan 49 peserta dari berbagai daerah sejak 17 Agustus 2020. Saat ini ada sekitar 1500 grup kolintang di seluruh Indonesia.

Tampil sebagai pemenang katagori orginal adalah grup kolitang Klabat dari Jawa Barat yang membawakan lagu “Bengawan Solo” sedangkan kategori milenial dimenangkan grup Purple dari DKI Jakarta dengan lagu “Juwita Malam”.

Kategori penyanyi terbaik diraih Sheren Wullur dari Jawa Barat, kategori lagu karya cipta bertema Pandemi, PSBB, New Normal Covid 19 diraih Charles Audy Doodoh, juga dari Jawa Barat, sedangkan katagori pelatih teraktif diraih oleh Boy Makalew (Jawa Barat), Stave Tuwaidan (Sulawesi Utara), dan Robert Languju (Sulawesi Utara).

Bertindak sebagai juri dalam lomba tersebut adalah Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pengerapan, B.Sc, dan Prof. Dr. Henri Subiakto (Staff Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa), serta Berty Rarun.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *