Jelaskan mengenai pentingnya sikap anti diskriminasi dalam konteks sila kedua dan kelima Pancasila dan bagaimanakah ini berkontribusi pada masyarakat yang adil? Pncasila secara terminologis adalah pandangan hidup dan filsafat digali melalui pemikiran dari budaya, sifat, dan cita-cita bangsa yang diyakini sebagai nilai-nilai dan norma-norma yang paling benar, paling adil, paling sesuai bagi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan titik temu bagi bangsa Indonesia NKRI yang menjadi perjanjian luhur bangsa dan Pancasila menjadi payung kebhinekaannya.
Pembudayaan Pancasila pada kehidupan sosial dapat diimplementasikan secara langsung dalam kehidupan masyarakat secara kongkrit. Nilai-nilai pancasila diimplementasikan di kehidupan nyata sesuai dengan kondisi dan keadaan masyarakat.
Ideologi Pancasila memiliki beberapa fungsi penting bagi masyarakat Indonesia yang majemuk yaitu:
– Selain sebagai pemersatu bangsa, ideologi pancasila memperkokoh dan juga memelihara kesatuan dan juga persatuannya.
– Menjaga bangsa Indonesia agar tetap terarah dalam mencapai tujuannya.
– Berperan dalam memelihara dan mengembangkan identitas bangsa Indonesia.
– Merupakan pedoman bagi bangsa untuk menjaga keutuhan negara, serta meningkatkan kualitas hidup di bangsa Indonesia.
Tanpa ideologi pancasila, nasib negara Indonesia yang terdiri dari masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk ras, agama, dan budaya yang berbeda-beda akan terpecah-belah. Hal ini juga dapat mengakibatkan terancamnya kaum minoritas melalui berbagai macam diskriminasi.
Baca Juga:
- Apa Saja Keberagaman yang Dimiliki Bangsa Indonesia? Begini Penjelasannya
- 5 Karakteristik Daerah Dalam Kerangka NKRI
- Peran Daerah dalam NKRI, Begini Penjelasannya
Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut.
Anti diskriminasi dalam konteks sila kedua dan kelima Pancasila dan bagaimanakah ini berkontribusi pada masyarakat yang adil dapat dilihat pada butir pengamalan, sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila. Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa, khususnya sila kedua dan kelima Pancasila adalah:
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
• Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
• Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
• Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
• Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
• Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
• Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
• Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
• Berani membela kebenaran dan keadilan.
• Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
• Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
• Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
• Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
• Menghormati hak orang lain.
• Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
• Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
• Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
• Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
• Suka bekerja keras.
• Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
• Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Butir-butir pengamalan Pancasila tersebut di atas sebagai kajian ilmiah yang dilakukan dan diarahkan pada kegiatan sehari-hari yang dijiwai oleh nilai-nilai dalam Pancasila tersebut.
Sehingga pada generasi mendatang akan tumbuh sebagai pribadi yang berkarakter dan berjiwa Pancasila dalam melakukan usahanya. Berkembangnya pribadi yang menjiwai Pancasila akan mendorong pribadi yang sehat dan bermartabat untuk tumbuh sesuai dengan budaya dan adat istiadat yang berkembang di Indonesia sebagai jiwa kerakyatan yang berciri khas Indonesia dengan pengamalan butir-butir pengamalan Pancasila.
Pramuka Sebagai Perwujudan Anti Diskriminasi di Indonesia
Pramuka adalah alat pendidikan yang bisa mendidik anak generasi bangsa menjadi anak-anak yang bisa diharapkan, unggul, tangguh, cakap, memiliki sopan santun, taat aturan dan senantiasa bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh penerapan sikap anti diskriminasi dalam konteks sila kedua dan kelima Pancasila dan bagaimanakah ini berkontribusi pada masyarakat yang adil dapat dilihat pada kegiatan Pramuka.
Kegiatan Pramuka merupakan pendidikan yang dapat membentuk kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotisme, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki keterampilan dan ketangkasan hidup. Selain itu, kegiatan pramuka merupakan suatu bentuk pemenuhan hak warga negara untuk berserikat dan mendapatkan pendidikan sebagaimana tercantum dalam Pasal 28, Pasal 28 C, dan Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Nilai-nilai kepramukaan ini berpedoman dengan tri satya dan dasa darma pramuka, kecakapan dan keterampilan yang dikuasai oleh tiap anggota pramuka.
Tri Satya Pramuka adalah kode kehormatan bagi setiap anggota pramuka yang menunjukkan nilai ketuhanan, sikap solidaritas dan nasionalisme. Dasa Darma pramuka adalah suatu kode etik atau moral, komitmen serta janji pada diri yang wajib diamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar memiliki kepribadian baik. Sementara itu kecakapan dan keterampilan diajarkan dalam kegiatan kepramukaan supaya bisa berguna ketika hidup di masyarakat dan di alam.
Selain itu, dijelaskan pula dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka Bab IV Bagian I Pasal 8 ayat 2 bahwa Pendidikan kepramukaan merupakan proses pendidikan yang praktis, di luar sistem pendidikan formal di sekolah dan di luar sistem pendidikan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan, menarik, menantang, dan terarah dengan menerapkan metode dan prinsip dasar kepramukaan dalam rangka pembentukan pribadi dan watak yang mandiri, cinta tanah air, berakhlak mulia, dan memiliki keterampilan hidup.
Kegiatan kepramukaan ini diharapkan mampu membangun sikap nasionalisme pada para pemuda yaitu memiliki sikap kepemimpinan, keberanian, tanggung jawab, serta cinta tanah air yang berkaitan dengan pembentukan moral dan karakter.
Pramuka merupakan bagian dari pendidikan nasional yang dianggap penting karena kepramukaan merupakan salah satu bagian perjuangan bangsa Indonesia, pramuka juga turut serta membantu pemerintah dalam membentuk karakter yang sesuai dengan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, singkatnya dasa darma pramuka itu merupakan penerapan sila-sila Pancasila dalam kepramukaan. Pramuka memiliki peran yang cukup besar bagi perkembangan kebangsaan Indonesia. Pramuka sebagai salah satu organisasi pendidikan non-formal yang ada di Indonesia, pramuka hingga saat ini masih sangat eksis dalam pembentukan generasi penerus bangsa yang memiliki karakter Pancasila dan rasa kebangsaan yang tinggi dan cinta tanah air, serta nasionalisme yang tinggi.
Gerakan Pramuka bertujuan untuk mendidik para generasi penerus bangsa yang berpedoman pada Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaanya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia. Tujuan dari adanya gerakan kepramukaan adalah sebagai berikut:
Membentuk manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti, dan kuat keyakinan beragamanya
Membentuk manusia yang memiliki kecerdasan dan keterampilan yang mumpuni
Membentuk manusia yang kuat dan sehat secara lahiriah dan batiniah fisiknya
Membentuk manusia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara.
Pramuka ini sangat penting dalam pembentukan karakter pemuda bangsa. Pramuka memberikan pendidikan berguna dalam pembentukan karakter bangsa yang berlandaskan pancasila, seperti pelatihan kedisiplinan, kesopanan, ketangkasan dan patuh pada aturan yang ada. Karakter tersebut dapat dibentuk melalui kegiatan alam yang biasanya dilakukan oleh organisasi kepramukaan.
Dalam pramuka juga diajarkan cara bertahan hidup dalam keadaan darurat, pramuka juga mengajarkan tentang kebersamaan dan kepemimpinan. Hal ini tentunya merupakan bekal dasar bagi generasi penerus bangsa untuk membangun karakter yang berdasarkan pancasila. Dengan begitu setiap orang akan memiliki moral, mental, dan budi pekerti yang bijaksana, menjadi manusia yang berjiwa pancasila, setia dan patuh kepada negara, tumbuh dan berkembang menjadi sosok manusia penerus bangsa dan siap menjaga keutuhan NKRI kelak.
Dengan mengikuti kegiatan pramuka, maka secara tidak langsung juga telah mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ternyata terdapat banyak makna dan kaitan antara nilai-nilai Pancasila dengan kegiatan pramuka.
Perilaku yang Sesuai Terhadap Keberagaman Budaya di Indonesia
Keberagaman budaya di Indonesia adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan kebudayaan nasional. Keberagaman adat kebudayaan yang ada, bisa menjadi kekuatan dan kekayaan bangsa Indonesia jika kita memiliki sikap toleransi dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Keragaman budaya di Indonesia ada karena faktor geografis sebagai negara kepuluan. Keragaman terjadi juga karena letak Indonesia di jalur pelayaran perdagangan dunia, sehingga interaksi dengan budaya bangsa lain menjad erat.
Indonesia terdiri dari kurang lebih 656 suku bangsa dengan bahasa lokal 300 macam. Keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia.
Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakaan kekayaan yang sangat berharga.. Dengan keberagaman untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras, dan agama bukan untuk perpecahan.
Adanya keinginan bangsa Indonesia untuk tetap bersatu mempertahankan kebhinekaan merupakan tanggung jawab kita bersama dimana dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan warga masyarakat.
Didalam keberagaman kita juga harus dapat bersikap toleran, menghargai setiap perbedaan yang ada. Kekayaan budaya yang kita miliki ini merupakan anugerah Tuhan yang Maha Esa yang harus senantiasa kita syukuri, kita jaga, dan kembangkan untuk kesejahteraan bersama. keberagaman budaya masyarakat.
Toleransi perlu ditengah masyarakat yang berbeda-beda. Perbedaan adalah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan karena dia atau mereka berbeda. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan.
Di negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.
Menerima perbedaan antara suku, agama dan kebudayaan dapat dimulai dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan.
Lalu, bagaimana perilaku yang sesuai terhadap keberagaman budaya di Indonesia? Sebagai generasi muda, perlu untuk menumbuhkan toleransi dan rasa cinta kepada budaya Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti: pawai budaya, festival budaya, dan sebagainya.
Untuk melestarikan budaya daerah serta untuk mendukung persatuan dan kesatuan antara lain:
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian budaya, misalnya: mengikuti kompetisi kebudayaan, lomba tari tradisional atau teater, mementaskan budaya tradisional pada acara atau kegiatan tertentu: perayaan HUT Kemerdekaan RI, mengadakan pementasan ketoprak yang berbau perjuangan, mengadakan event-event yang bertujuan untuk mengembangkan bakat bertema melestarikan budaya Indonesia.