Merauke, indomaritim.id – Tol Laut sebagai Program Strategis Nasional membuat catatan baru pada awal 2021. Tol Laut, perdana berlayar dengan trayek lintasan mengelilingi Papua, dari selatan Papua ke utara Papua dengan pemberangkatan perdana mengirim beras hasil komoditi unggulan dari Kabupaten Merauke.
“Saya mengapresiasi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Merauke, PT. PELNI Merauke dan dinas terkait yang telah memberikan angin segar kepada kita pemerintah Kabupaten Merauke terutama bagi seluruh masyarakat Merauke,” kata Wakil Bupati Merauke Sularso S.E, di Pelabuhan Merauke, Jumat (15/1/2021) saat pemberangkatan perdana Tol Laut Lintas Papua.
Baca Juga: Mayjen TNI Mar (Purn) Buyung Lalana: Pemerintah Konsisten Jalankan Program Tol Laut
Karena pada tahun 2020 kemarin, lanjut Sularso, atas kordinasi semua pihak dan kerja sama kita semuanya, sehingga keinginan masyarakat kabupaten Merauke dalam hal ini masyarakat petani, nelayan dan masyarakat lainnya khususnya masyarakat yang berhubungan disektor usaha terutama pertanian dan perdagangan telah terjawab dengan pengiriman barang yang menjadi komoditi unggulan yaitu beras hasil produksi petani Merauke, melalui laut dengan menggunakan KM. Logistik Nusantara 2 (Lognus 2) di trip terakhir akhir desember tahun lalu 2020 dengan 20 Kontainer sebagai muatan balik ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Dan pada awal tahun 2021 ini pengiriman perdana Tol Laut lintas Papua kita laksanakan secara bersama-sama, ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah Pusat betul-betul menjawab keinginan masyarakat Papua dengan adanya Program Strategis Nasional Tol Laut lintas Papua ini dari Selatan ke Utara Papua dan sebaliknya kembali ke Merauke,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Merauke Turki Rahman, SH, menturkan bahwa pelayaran Tol Laut adalah perjuangan kita semua.
“Patut disyukuri bahwa prestasi Kabupaten Merauke dalam muatan balik pada tahun 2020 lalu menjadikan Pelabuhan Merauke menjadi pelabuhan pangkal dari penyelenggaraan Angkutan Barang di laut,” imbuhnya.
Turki Rahman menjelaskan, pengiriman ini sebagai pengembangan model Pelabuhan pada H – 5 (dengan rute Tanjung Perak – Merauke – Tanjung Perak) dan juga T – 19 yang melintasi dari selatan Papua sampai ke utara Papua dan sebaliknya (Merauke – Kokas – Sorong – Korido/Biak – Depapre/Jayapura), sesuai SK. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor AL. 869/DJPL/2020 tentang Penetapan Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut Tahun Anggaran 2021.
Tol Laut lintas Papua, mengirim beras di wilayah Papua dan Papua Barat, berjumlah 21 Kontainer, yang terdiri dari Bahan Pokok Penting (Bapokting) sebagai Komoditi unggulan hasil produksi petani yaitu beras sebanyak 20 kontainer dan satu kontainer berisi kecap sebagai muatan berangkat.
Hal ini baru pertama terjadi dalam dunia pelayaran niaga Indonesia khusus bagi kapal pelayaran niaga yang beroperasi di perairan Papua. Pelayaran perdana ini mengirimankan 21 kontainer dari Kabupaten Merauke yang akan dikirim dan didistribusikan ke seluruh wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat.
Rute yang dilayari, diantaranya, dengan menyinggahi Pelabuhan Kokas Kabupaten Fak Fak, Pelabuhan Sorong, di Kota Sorong yang berada di wilayah Provinsi Papua Barat, dan menyinggahi Pelabuhan Korindo di Kabupaten Supiori serta Depare Kabupaten Jayapura di wilayah Provinsi Papua, dengan menggunakan kapal KM. Logistik Nusantara 2 dengan operator PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) pada T-19.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga
Galeri Foto:
Apakah ada upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengiriman bahan pokok ke wilayah Papua dan Papua Barat melalui pengembangan infrastruktur seperti Tol Laut lintas Papua? Regards