Kuba, indomaritim.id – Untuk memperkuat hubungan kerjasama ekonomi Indonesia, KADIN Kuba dan dua perusahaan yang berbisnis di Kuba telah mendandatangani Letter of Intent untuk bergabung dalam Indonesia – Latin America and Caribbean (INA-LAC) Business Network. Penandatanganan ini dilakukan dalam rangkaian acara Nonton Bareng Virtual Opening Ceremony INA-LAC Business Forum 2021 yang diselenggarakan KBRI Havana pada (13/10/2021) di Havana waktu setempat.
Dua perusahaan yang bergabung dalam INA-LAC Business Network adalah Misbellemex dan Casa Blanca. Misbellmex bergerak berbagai sektor seperti turisme dan jasa, sedangkan Casa Blanca fokus pada impor kertas. Keduanya telah melakukan kerjasama dengan Indonesia selama beberapa tahun terakhir dan selalu menyampaikan opini positif terhadap produk Indonesia.
Dubes RI untuk Kuba, Nana Yuliana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa INA-LAC Business Forum merupakan acara tahunan yang diinisiasi oleh Kementerian Luar Negeri RI sejak tahun 2019 untuk meningkatkan hubungan hubungan ekonomi antara kedua kawasan.
“INA-LAC 2019 dan 2020 sukses menghasilkan sekitar USD 5 milyar investasi yang dikomitmenkan di sektor pertambangan dan lebih dari USD 33 juta kesepakatan bisnis. Pada tahun ini, terdapat lima perusahaan dari Kuba, lima dari Republik Dominikana, dan satu dari Haiti yang akan berpartisipasi pada INA-LAC 2021,” sebut Dubes Nana.
Dubes Nana juga menyampaikan bahwa dengan adanya penandatanganan tiga Letter of Intent tersebut, diharapkan kerjasama bisnis antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia semakin meningkat. Apalagi melihat volume perdagangan di lima negara naungan KBRI Havana yang mayoritas menunjukkan surplus pada pihak Indonesia, bahkan hingga 133% untuk Kuba pada periode semester I tahun 2021.
Acara nonton bareng pembukaan INA-LAC Business Forum 2021 berlangsung akrab dan dihadiri oleh para Duta Besar dari rangkapan KBRI Havana, yakni Andrew Brent Dean dari Bahamas, Flavio Rondo dari Republik Dominikana, Regine Lamur dari Haiti, dan Kathryn Phipps dari Jamaika, di samping perwakilan dari Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Perdagangan Kuba, media Prensa Latina, dan sejumlah pebisnis lainnya.
Reporter: Zeynita Gibbons
Editor: Haresti Amrihani