Jakarta, indomaritim.id – Pertamina Internasional EP yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) mampu membuktikan kinerja yang baik di bidang industri minyak dan gas bersaing dengan perusahaan internasional sejenis.
“PIEP telah telah berada di 13 negara, diantaranya Malaysia, Irak, Venezuela dan Algeria,” kata Direktur Utama PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi, John Anis pada acara NGOPI BUMN yang digelar daring, Rabu (18/11/2020).
Dalam paparannya, John Anis secara khusus memaparkan aset PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi di Algeria.
“Disana kami menghadapai tantangan demografi, dimana ladang minyak disana menghadapi situasi yang ekstrim di tengah gurun, kota terdekat dari lokasi eksplorasi 400 kilometer. Saat musim dingin nol derajat dan musim panas mencapai 60 derajat celsius. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri, dimana menuntut peralatan dan cara kerja dengan persiapan khusus,” ujarnya.
“Kami mampu mengembangkan secara baik asset di Alegeria. Secara produksi, per hari mencapai 19 ribu barrel per hari jauh meningkat dari sebelum kami kelola,” imbuhnya.
“Yang pertama dengan mempertahankan kinerja HSSE dan optimalisasi shutdown. Kinerja HSSE PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi, sangat baik dengan jam kerja tinggi tanpa kecelakaan,” ujarnya.
“Kedua dengan mempertahankan kinerja drilling performance jauh lebih baik dari target. Kami mengebor 20 sumur di Algeria dengan penilaian performance bagus,” lanjutnya.
“Selanjutnya, kami bersinergi dengan BUMN yang lain. Misanya, kami membawa produk Pertamina RU-5 dan sekarang direkomendasi oleh pemerintah disana agar digunakan di pengeboran minyak,” imbuhnya.
“Sesuai dengan tujuan BUMN Go Internasional, yakni Pertamina Internasional EP sebagai perusahaan pembawa bendera negara ke kancah internasioanl yang siap menghadapi tantangan industri energi global,” katanya.
Baca Juga: Bawa ‘BUMN Go Global’, Begini Strategi Kementerian BUMN
Pada forum yang sama, Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto menjelaskan Badan Usaha Milik Negara Indonesia bersiap memperluas pangsa pasar keluar negeri saat pandemi agar ekonomi semakin kuat. Tujuannya, tahun 2021 BUMN yang berada di luar negeri akan berada dalam satu organisasi dan mengangkat identitas Indonesia.
“Ada empat tujuan BUMN Go Global, pertama memperkenalkan produk dan jasa BUMN agar diserap oleh pasar globa, kedua menyatukan kekuatan BUMN di luar negeri yang menciptakan efisiensi operasional,” kata Susyanto.
“Ketiga memperbaiki supplya chain dengan melakukan investasi atau akuisisi perusahaan di luar negeri, dan keempat memanfaatkan momentum pandemi,” lanjutnya.
“Saat ini merupakan waktu yang tepat, masa pendemi menjadi persiapan untuk membawa BUMN Indonesia mendunia,” imbuh Susyanto.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga