Colombo, indomaritim.id – Program pelindungan hak perempuan dan anak (women and children’s rights and protection) serta industri kecil menengah (small and medium industry) yang disampaikan Indonesia disambut baik Pertemuan ke-302 Colombo Plan Council (CPC) yang berlangsung secara virtual, pada Rabu (31/3/2021) lalu.
Pertemuan ke-302 CPC, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Puspa Raj Kadel dari Nepal selaku Presiden CPC, dihadiri oleh perwakilan 16 (enam belas) negara, Indonesia diwakili oleh Dubes RI Colombo I Gusti Ngurah Ardiyasa dan Minister Counsellor KBRI Colombo Heru Prayitno.
Pada pertemuan, Indonesia juga menginformasikan beberapa program kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kerangka kerja sama Colombo Plan, seperti capacity building program on enhancing the development of small and medium industry dan sharing best practices on women’s economic empowerment.
“Indonesia juga usulkan perubahan tanggal pelaksanaan CCM ke-47 menjadi tanggal 19 – 21 Mei 2021 dengan pertimbangan bertepatan dengan hari libur nasional Hari Raya Iedul Fitri di sebagian negara anggota jika dilaksanakan pada 11 sampai 13 Mei 2021,” ungkap Dubes Ardiyasa.
Hasil-hasil Pertemuan ke-302 CPC akan dilaporkan pada Pertemuan CCM (Consultative Committee Meeting) ke-47 yang dijadualkan berlangsung secara virtual pada Mei 2021 di Sri Lanka.
Colombo Plan, yang berdiri tahun 1951, saat ini memiliki 27 negara anggota. Dalam struktur organisasi Colombo Plan, Consultative Committeemerupakan badan tertinggi yang bertemu sekali dalam dua tahun. Sedangkan Colombo Plan Council merupakan badan pelaksana keputusan Consultative Committee.
Reporter Biro Eropa: Zaynita Gibbons
Editor: Mulyono Sri Hutomo