Perusahaan Slowakia Tertarik Garap Infrastruktur Bandara dan Jalan Tol

oleh
Perusahahaan Slowakia menyatakan keseriusannya menggarap infrastruktur bandara dan jalan tol yang ditawarkan oleh Indonesia. Foto: Istimewa
Perusahahaan Slowakia menyatakan keseriusannya menggarap infrastruktur bandara dan jalan tol yang ditawarkan oleh Indonesia. Foto: Istimewa

Bratislavaindomaritim.id – Sejumlah perusahahaan Slowakia menyatakan keseriusannya untuk berpartisipasi dan melakukan kerja sama pada proyek-proyek pengelolaan sampah dan infrastruktur bandara dan jalan tol yang ditawarkan oleh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan setelah mempelajari berbagai informasi proyek yang ditawarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI pada rangkaian kegiatan seminar bisnis “Doing Business in Remarkable Indonesia” di kota Zilina, Senin (20/5/2019) dan one-on-one meeting di Bratislava, Selasa (21/5/2019).

Baca Juga: Enggartiasto Lukita Sebut Penurunan Permintaan Global Sebabkan Defisit Perdagangan April 2019

Perusahaan MicroStep-MIS Slowakia pada kesempatan tersebut mengutarakan keinginan untuk menggarap proyek-proyek pembangunan infrastruktur airports dan jalan tol di Indonesia dengan menawarkan solusi sistem informasi meteorologi.

Perusahaan ini juga ingin memperluas kerja sama untuk deteksi tsunami early warning system di Indonesia.

“Investasi setiap proyek aplikasi sistem monitoring meteorologi diperkirakan membutuhkan biaya sebesar satu juta Euro,” kata Jozef Omelka dari Micro-Step MIS.

Rangkaian kegiatan seminar bisnis “Doing Business in Remarkable Indonesia” di kota Zilina dan one-on-one meeting di Bratislava, Slowakia. Foto: Istimewa
Rangkaian kegiatan seminar bisnis “Doing Business in Remarkable Indonesia” di kota Zilina dan one-on-one meeting di Bratislava, Slowakia. Foto: Istimewa

Tak hanya MicroStep-MIS Slowakia, perusahaan IMAO group dan THX services Slowakia menyampaikan ketertarikan dan menawarkan kompetensi yang mereka miliki.

IMAO Group tertarik untuk menggarap salah satu proyek di Provinsi Jawa Tengah dengan menawarkan teknologi pengolahan sampah yang dapat menghasilkan tenaga listrik dan panas serta pupuk.

Sementara THX services menawarkan keahlian manajemen pengelolaan sampah di Indonesia karena telah puluhan tahun mengelola “OLO”, pengelola sampah terbesar di Slowakia.

Indonesia dan Slowakia telah menjalin hubungan diplomatik yang baik sejak 1993. Kunjungan Tingkat Tinggi dilakukan pada tahun 2002 era Presiden Megawati dan tahun 2011 dilakukan kunjungan balasan oleh Presiden Slowakia ke Indonesia.

Slowakia merupkan negara tujuan ekspor Indonesia di Eropa tengah. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 lalu neraca perdagangan Indonesia dan Slowakia menunjukkan tren peningkatan dan bernilai positif bagi Indonesia sebesar US$ 11,5 juta.

Indonesia mengekspor migas dan non migas senilai lebih dari US$ 30 juta. Disisi lain, Indonesia mengimpor sejumlah barang dari Slowakia senilai US$ 19 juta.

Produk non migas ekspor Indonesia ke Slowakia adalah alas kaki, produk makanan, garmen dan pakaian olah raga, aksesoris, furnitur, kerajinan tangan, kopi, dan teh.

Sementara itu, Indonesia mengimpor produk teknologi, produk mesin pertanian, produk senjata, bahan kimia dan farmasi dari Slowakia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *