Promosi Indonesia Melalui Breakfast Market Polandia 2021

oleh
Promosi Indonesia melalui Breakfast Market Polandia 2021

Warsawa, indomaritim.id – Memanfaatkan event Breakfast Market 2021, KBRI Warsawa menyelenggarakan kegiatan promosi Indonesia selama dua hari mulai 7 Agustus hingga 8 Agustus 2021.  Promosi ini dilakukan dengan berbagai kegiatan sehingga banyak mendapatkan perhatian dari publik Polandia, terutama di kota Warsawa.

Hari pertama berlangsung di taman Targ Sniadaniowy, Zoliborg- Warsawa.  Paviliun Indonesia diisi oleh beberapa pengusaha asal Indonesia,  diaspora Indonesia dan perwakilan PPI serta Darmawanita KBRI Warsawa.  Berbagai makanan Indonesia dijual di paviliun Indonesia, mulai dari bumbu masakan, makanan utama, makanan kecil dan juga kopi Indonesia.  Di samping para diaspora dan WNI yang secara khusus mengobati rasa kangen mereka dengan makanan khas Indonesia, paviliun Indonesia juga dipenuhi oleh masyarakat Polandia, pengunjung event Breakfast Market.  Tim Gamelan Warsawa menghibur para pengunjung dengan permainan gamelan dan workshop gamelan.  Grup ini juga secara live mengiringi beberapa tarian nusantara.  Beberapa alunan  gending yang ditampilkan adalah Manyar Sewu Banyumas, Talu, Ladrang Wilujeng, Eling-Eling Banyumas dan Dolanan Gundul Pacul.  Sementara tarian nusantara yang memanjakan mata pengunjung adalah Gambyong Pareanom, Eko Prawiro, Yapong, Nawung Sekar dan Klono Topeng

Secara khusus kopi Indonesia juga  dipresentasikan oleh Tim perusahaan Podkawa pada hari pertama.  Podkawa selama ini secara rutin mengimpor kopi dari Indonesia khusus dari Flores dan sekitarnya.

Pada 8 Agustus, kegiatan promosi dilanjutkan di Targ Sniadanowy, Mokotow dengan berbagai kegiatan promosi Indonesia (kuliner, musik, tari dan pariwisata).  Berbeda dengan hari pertama, pada hari kedua ini kegiatan promosi juga diwarnai dengan beberapa kegiatan terkait, antara lain: presentasi bunga Titan Arum oleh Universitas Warsawa, pemutaran video-video promosi Indonesia dan demonstrasi melukis hewan dan tanaman Indonesia serta pengenalan kopi Indonesia melalui metoda “cupping” oleh tim perusahaan Podkawa.

Kegiatan Breakfast Market dibuka secara resmi oleh KUAI RI Warsawa, Taufiq Lamsuhur yang dalam sambutan pembukaannya menyampaikan antara lain bahwa Indonesia dan Polandia adalah negara yang sama-sama beragam kebudayaannya dan telah menjadi bangsa yang terbuka sejak lama.  Di tengah situasi pandemi,  interaksi hubungan bilateral terpengaruh oleh kebijakan restriksi nasional masing-masing, namun sebaliknya hubungan people-to-people semakin intensif karena adanya faktor teknologi.  KUAI RI juga memaparkan keberadaaan komunitas Indonesia yang semakin nyata di Polandia, baik dari keberadaan para PMI dan anggota PPI maupun diaspora dan akibat proses kawin campur.  Di samping itu, secara khusus disampaikan juga keberadaan beberapa flora dan fauna Indonesia yang hadir di berbagai kebun binatang dan botanical garden di Polandia.

Sebagai catatan, situasi pandemi di Polandia cukup tertangani dengan baik dan berbagai restriksi dan protokol kesehatan mulai disesuaikan.  Selama kegiatan breakfast market, paviliun Indonesia tetap menerapkan aturan protokol kesehatan, antara lain menggunakan sarung tangan bagi penjaga vendor, plastik pembatas antara penjaga vendor dengan pembeli, pemisahan antara penerima uang dengan penjaga makanan dan penyediaan disinfektan.

Hubungan Indonesia dan Polandia di sektor perdagangan selalu tumbuh dan berkembang positif dari tahun ke tahun. Bahkan di situasi pandemi 2019/2020,  perdagangan bilateral kedua negara tetap positif.  Total perdagangan pada tahun 2020 mencapai USD 726,45 juta atau sedikit naik dibandingkan tahun 2019 yang hanya USD 708,59 juta.  Pada periode Januari- Juni 2021,  total perdagangan ini menyentuh angka USD 374,38 juta atau naik 10,41% dibandingkan angka pada periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut KUAI RI Warsawa,  kerja sama yang mengemuka dalam tiga tahun terakhir adalah kerja sama pendidikan dan kerja sama di bidang ketenagakerjaan.  Kedua sektor ini sangat berkontribusi dalam peningkatan hubungan bilateral karena sektor-sektor ini secara tidak langsung mempromosikan kerjasama bilateral di sektor-sektor lainnya mengingat kedua sektor ini secara langsung berada di tengah publik Polandia dan memiliki ruang untuk mempromosikan Indonesia dalam berbagai dimensi kegiatan dan komunikasi.

Reporter: Zeynita Gibbons

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *