Denpasar, indomaritim.id – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH.
Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.
“Ini proyek strategis nasional (PSN) yang diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, pada Senin, (22/4/2024).
BACA JUGA: Herman Khaeron: Proyek Strategis Nasional Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi
Martin Manurung menambahkan, fasilitas-fasilitas yang dikembangkan agar dapat menjadi ekosistem yang mendukung BMTH, yaitu fasilitas kepelabuhanan, pariwisata, perikanan dan energi. Selain meningkatkan kapasitas pelabuhan Benoa, BMTH diproyeksikan sebagai home port bagi kapal-kapal cruise yang akan berlayar ke Indonesia.
“Dengan demikian, proyek yang ditargetkan rampung pada 2024 tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dan Bali dari sisi pariwisata,” lanjutnya.
BACA JUGA: Pelindo Pastikan Bali Maritime Tourism Hub Terus Berjalan
Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo III yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional.
Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.
Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban.
Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.