Putu Supadma Rudana: Covid–19 Pukul Pariwisata Indonesia

oleh
Putu Supadma Rudana, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI
Putu Supadma Rudana, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI

Jakarta, indomaritim.id – Putu Supadma Rudana, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, mengatakan Coronavirus Disease 2019 atau Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang sangat krusial, terutama sektor pariwisata yang nyaris tumbang akibat Covid-19. Padahal, sektor pariwisata sebagai salah satu kunci ekonomi Indonesia mengalami perubahan yang sangat drastis.

“Contohnya Bali, yang PDB-nya bergantung besar dari pariwisata, memiliki potensi kerugian yang bernilai 9 miliar dollar AS atau 139 triliun rupiah,” jelas Putu Supadma dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/04/2020).

Putu menambahkan, Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) memprediksikan bahwa pariwisata akan bugar kembali pada tahun 2022. Kendati demikian, ia berharap pemulihan bisa dilakukan lebih cepat dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif segera menyiapkan strategi tanggap darurat, pemulihan dan normalisasi. Sehingga, ketika wabah Covid-19 berakhir, pariwisata Indonesia dapat kembali bergeliat.

Politisi dapil Bali ini juga mengingatkan bahwa penanganan COVID-19 tidak lepas dari peran penting masyarakat sebagai para stakeholders, selain pemerintah. “Jaga jarak, dan bekerja dan belajar di rumah menjadi poin-poin untuk para stakeholders, termasuk masyarakat, perusahaan dan organisasi lainnya dalam membantu mengimplementasikan tindakan-tindakan pemerintah, apa lagi mengingat kasus yang tiap harinya semakin meningkat,” tandasnya.

Selain itu, pemutusan hubungan kerja (PHK) juga menjadi isu dalam sektor ini. Dilaporkan bahwa kurang lebih 90 persen hotel di Bali sudah merumahkan karwayan-karyawannya. Untuk itu, ia berharap wabah ini ditangani dengan serius karena selain kesehatan yang terancam, wabah ini juga berdampak negatif bagi perekonomian Indonesia, tak terkecuali Bali yang masih menjadi primadona wisatawan lokal maupun mancanegara. Ia meminta pemerintah memberi jaminan tidak adanya PHK terhadap para pekerja.

Provinsi Bali pun saat ini, lanjutnya, mempunyai fokus untuk menangani Covid-19 terlebih dahulu, dan akan melakukan tindakan untuk memulihkan keadaan dengan mendatangkan wisatawan lagi saat pandemi atau wabah COVID-19 ini berakhir.

Beragam bantuan dari berbagai kalangan juga telah dilakukan untuk Bali. Putu Supadma juga menggalang semangat solidaritas bersama Relawan Semeton PSR Menyama Braya memberikan bantuan berupa sembako, dan peralatan pencegahan lainnya seperti masker dan hand sanitizer di kelurahan Serangan, beberapa waktu lalu.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *