Surabaya, indomaritim.id – Regu Pandu Tempur (Rupanpur) Batalyon Infanteri 5/Gurita Cakti Brigade Infanteri 1/Marinir menggelar latihan menembak jitu atau sniper di lapangan tembak Ambalat Koarmada II Ujung, Semampir, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/8/2020). Latihan ini bertujuan untuk mempertajam kemampuan dan naluri tempur.
Latihan menembak sniper menggunakan senjata SG 550 kaliber 5,56 mm. Selama kegiatan tetap mengutamakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker.
“Tugas seorang sniper ini tidak mudah. Sniper itu hanya kekuatan kecil, oleh karena itu, syarat utama untuk menjadi sniper adalah tahan banting, baik secara mental maupun stamina,” kata Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Yonif 5 Marinir Mayor Marinir Haris Tri Purnama kepada pewarta.
Lebih lanjut Mayor Marinir Haris Tri Purnama menambahkan bahwa tugas utama seorang penembak runduk adalah melenyapkan musuh atau target secara sembunyi dari jarak jauh dengan menggunakan senapan khusus.
“Usai menjalankan tugasnya, seorang sniper harus segera pergi dari tempatnya mengintai sebelum ketahuan oleh musuh,” jelas Mayor Marinir Haris Tri Purnama.
Pada kesempatan yang sama, Danyonif 5 Marinir Letkol Marinir Supriyadi, M.Tr.Hanla mengatakan latihan ini adalah program rutin yang dilaksanakan oleh Yonif 5 Marinir dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan prajurit.
“Khususnya yang mengawaki sebagai penembak runduk, sehingga mampu menjawab tantangan tugas ke dimasa yg akan datang,” pungkasnya.
Penembak Sniper atau dikenal dengan istilah penembak runduk adalah seorang prajurit yang secara khusus terlatih dan memiliki kemampuan untuk membunuh secara tersembunyi dari jarak yang jauh.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga