Batam, indomaritim.id – Belum seminggu dibentuk, Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Rapala Bakamla RI) Batam berhasil mengumpulkan sampah sejumlah 6,8 ton dalam satu hari, di wilayah Kelurahan Pulau Buluh, Bulang, Batam, pada Kamis (23/5/2024).
Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) Batam resmi dibentuk dan dikukuhkan oleh Direktur Kerjasama Bakamla RI, Laksamana Pertama Eka Satari pada Kamis, (16/5/2024) lalu.
“Bakamla sebagai lembaga dibawah Presiden memiliki tugas menjaga keamanan, keselamatan serta kelestarian Lingkungan perairan. Bakamla memahami betul dalam menjalankan tugas harus mendapatkan dukungan dari instansi di daeran terutama dukungan dari masyarakat pesisir,” kata Laksamana Pertama Eka Satari.
BACA JUGA: Bakamla RI Turut Ikuti Aksi World Cleanup Day di Pantai Bemban Nongsa Batam
“Oleh karena itu dibentuk Rapala yang terdiri masyarakat pesisir, nelayan dan pemerhati laut sebagai mitra Bakamla dan garda terdepan dalam memberi informasi dalam mewujudkan keamanan dan keselamatan di wilayah laut Batam dan Kepri,” ujarnya.
Sampah di pesisir pantai tersebut berhasil dikumpulkan Rapala Bakamla Batam bersama dengan Forkopimda Batam, Seven Clean Seas, serta para nelayan dalam kegiatan bersih sampah program KKP Bulan Cinta Laut yang diadakan oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut (BPSPL) Batam. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan setiap minggu selama dua bulan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, demi menjaga ekosistem di laut.