BANGKA, INDOMARITIM.ID — Tim Panitia Khusus Rencana Peraturan Daerah Arsitektur mengunjungi sebuah rumah tua di Desa Pangkal niur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Senin (2/8) lalu. Rumah tua itu merupakan peninggalan tokoh masyarakat setempat.
Anggota Pansus, Heryawandi menyampaikan, Tim Pansus Raperda Arsitektur butuh masukan dari kawan-kawan serta tokoh-tokoh sejarah di Desa, terkait ciri khas yang mungkin dapat dimunculkan pada seluruh bangunan di Babel.
“Misalnya perkantoran, agar pada saat ada yang datang berkunjung, orang sudah tahu ciri khas ini Bangka Belitung,” ujarnya.
Azwari Helmi mengatakan, dengan adanya penerapan arsitektur berciri khas Serumpun Sebalai, justru berdampak positif. Yakni dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Misalnya nanti kita harus memasang tudung saji atau ciri khas lainnya. Disini para pengrajin lokal dapat kita ajak bekerja sama untuk membuatnya,” jelas Helmi.
Sementara Nico Plamonia Utama menjelaskan, Tim Pansus Raperda Arsitektur Bangunan Berciri Khas Serumpun Sebalai, sudah berdiskusi ke beberapa Lembaga adat, serta meninjau tempat-tempat yang bersejarah yang memiliki ciri khas melayu yang tersebar di Bangka Belitung.
“Kami sudah ke beberapa tempat, dan hari ini ke Pangkalniur. Karena seperti diketahui, disini salah satu tempat lahirnya sejarah melayu. Dengan menggali masukan dari banyak tempat, harapan kami di Bangka Belitung dapat membuat bangunan arsitektur yang mempunyai ciri khas. Tentunya yang kita cari adalah persamaan dari setiap daerah, bukan perbedaan,” beber Nico selaku pimpinan rombongan.
Tokoh sejarah setempat, Umar Khotob menjelaskan, ciri arsitektur bangunan tua yang tersisa seperti jendela dengan tipe menyengok, dan dinding rumah dengan papan yang disusun kurok.
Penjabat Kepala Desa Pangkal Niur, Yogi Febriansyah, diampingi Ahyar, yang menjabat Ketua Lembaga Adat Desa Pangkal Niur, merasa bangga telah dikunjungi oleh tim Pansus DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Yogi menyatakan, pihaknya selaku aparat Desa, siap memberikan informasi atau data untuk menunjang terbentuknya Raperda yang bermanfaat untuk kemajuan Bangka Belitung.
“Dipilihnya Desa kami sebagai tujuan merupakan kebanggaan. Ijinkan kami memberikan masukan untuk raperda yang sedang dipersiapkan Bapak-Bapak Anggota Dewan. Babel sangat terkenal dengan pariwisata terutama, keindahan pantai. Bisa kita terapkan untuk kawasan perhotelan khususnya, dapat menampilkan ciri khas budaya Babel pada interior kamar misalnya,” ungkap Yogi. (*)
Sumber : Publikasi DPRD Babel