Sandiaga Uno: Berdagang Secara Digital Lebih Untung

oleh
Anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad (kiri) dan pengusaha Sandiaga Salahudin Uno (kanan). Foto: istimewa
Anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad (kiri) dan pengusaha Sandiaga Salahudin Uno (kanan). Foto: istimewa

Jakarta, indomaritim.id – Sandiaga Salahudin Uno meminta kaum milenial tidak lagi menggantungkan nasibnya dengan menjadi pekerja pada perusahaan-perusahan. Namun, bagaimana kaum muda bisa menciptakan peluang bisnis sendiri dan memanfaatkan dunia digitalisasi untuk meningkatkan ekonomi diri.

Pernyataan tersebut disampaikan pengusaha Sandiaga Uno kepada pewarta, menanggapi pertanyaan tentang dampak ekonomi pandemi Covid-19 yang menghantam sektor industri. Seperti diketahui, pandemi ini berdampak keras pada keberlangsungan bisnis di Indonesia, sekitar 39.1 persen usaha terhenti dan sekitar 57.1 persen usaha tetap berjalan tetapi produksi menurun. Dampak pandemi juga menciptakan sekitar 3.05 juta pengangguran akibat PHK massal (data berdasarkan Kemenaker per 2 Juni 2020).

“Lakukan yang kalian suka dan kerjakan yang kalian cintai. Itu langka paling dasar agar usaha yang dilakukan bisa lebih bertahan. Strategi lainnya agar UMKM untuk dapat bertahan di tengah pandemi adalah harus berani merubah bisnis model, bila awalnya bisnis fashion yg mandek, tapi karena suka masak mungkin coba bisnis kuliner,” kata Sandiaga Uno di Jakarta, Sabtu (29/8/2020).

“Selain itu juga harus berani bermodifikasi produk yang disesuaikan dengan tren pasar saat ini. Digital marketing is a must. Direalita normal saat ini, UMKM juga harus pandai untuk memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produknya,” imbuhnya.

“Jangan kalah dengan ibu saya yang sekarang sudah mulai menawarkan program-program pelatihan via sosmed. Jadi UMKM juga harus pintar memaksimalkan teknologi digital untuk mempromosikan dan memasarkan produk atau jasa nya ke masyarakat umum. Yang juga bisa menjadi solusi adalah mulai membangun kolaborasi antar UMKM untuk bersinergi membangun usaha yang lebih kokoh. Jika semua step-step itu sudah dilakukan, maka yang terakhir mulai merancang rencana pemulihan usaha paska bencana,” ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga juga menambahkan bahwa yang terpenting jika ingin berwirausaha adalah dengan cara mengubah pola pikir. “Jadi bagi saya inilah kesempatannya dan masa-masa ke depan ini adalah masa keemasan ekonomi dan dunia usaha Indonesia sehingga kita bisa menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang,” ujarnya.

Sandiaga Uno menuturkan, kaum millennial yang saat ini menjadi mahasiswa bisa memanfaatkan teknologi untuk berusaha. Karena kaum Millenial adalah tulang punggung ekonomi. “Ini, kan, generasi-generasi yang dahsyat karena sebelum pandemi ini mereka sudah digital needed dan milenial ini menjadi lini terakhir kita untuk di pandemi ini. Milenial juga ini menjadi tulang punggung di fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan,” ujarnya.

Oleh karena demikian, pendiri PT Saratoga Investama Sedaya meminta generasi muda mengubah mindset dan mengambil hikmah dibalik pandemi Covid-19, serta memanfaatkannya sebagai peluang untuk menciptakan lapangan kerja.

“Untuk anak muda khususnya yang mencari lapangan kerja, ambil hikmah dari pandemi ini. Temukan potensi diri kita, mungkin selama ini tersimpan tapi kita abaikan,” ujarnya memungkasi.

Anggota DPR RI Komisi XI Kamrussamad: Anak Muda Rebut Peluang

Sementara itu, anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi Gerindra yang juga pendiri KAHMIPreneur, Kamrussamad menegaskan, bagaimana kaum muda bisa memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usaha.

Ia menututkan, dari data yang didapatnya, tertinggi dalam e-commerce seperti fashion dan kecantikan, travel dan juga game online. “Bagaimana kita dorong kaum muda untuk bisa merebut peluang, memanfaatkan peluang ini,” kata Kamrussamad.

Walaupun selama pandemik ini memang ada kendala seperti daya beli masyarakat menurun, pasokan bahan baku terganggu, produktifitas menurun, ketergantungan dengan teknologi. Dengan adanya tantangan ini memang lebih tinggi dari biasanya.

“Namun, sebagai pebisini kita harus berpikir untuk melihat kesempatan dari berbagai sudut dan memanfaatkan teknologi online agar bisnis tetap berjalan dan tidak berujung merugi. Kalau bisa kita manfaatkan kemajuan teknologi,” imbuhnya.

Kammussamad menegaskan, sebenarnya banyak keuntungan juga dalam menjalankan e-commerce. Seperti biaya operasional pemasaran dapat dikurangi secara signifikan, mudah dan cepat, karena bisa dilakukan dimanapun berada, peluang juga sangat luas karena pasarnya tidak terhingga dan terakhir bagaimana bisa menjangkau target pasar secara spesifik.

“Saat ini bagaimana kita mengembangkannya mulai dari mengetahui hal apa yang lagi trend atau menarik perhatian di social media untuk meningkatkan penjualan melalui sosmed,” tukasnya.

Oleh karena itu, dia berharap selalu berinteraksi dengan audience. Serta melakukan kolaborasi untuk meningkatkan jangkauan pelangan serta gunakan social media marketing tools untuk membantu pengelolaan sosmed.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *