Abepura, indomaritim.id – Setelah Manokwari, Sorong dan Deiyai dilanda demonstrasi berujung aksi kekerasan, kini Kota Abepura yang dilanda kerusuhan. Sebagai aparat keamanan, sebanyak 1 Peleton Satgas Yonif Raider 509 Kostrad terjun kelokasi untuk mengamankan aksi tersebut di Abepura, Papua, Selasa (3/9/2019).
Aksi ini disebut-sebut sebagai lanjutan aksi demonstrasi serupa memprotes ujaran bernada rasial terhadap sekelompok mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.
“Prajurit kami sudah stanby di Abepura semenjak kejadian yang ada di Sorong dan Papua Barat, dari Komanda Atas kami diinstruksikan untuk mengamankan wilayah di Kota Abepura,” ungkap Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Letkol Inf Wira Muharromah.
“Secara umum di wilayah Abepura secara keseluruhan terkendali. Memang ada sebagian daerah seperti di Jayapura yang meletup kerusuhan masa, tetapi secara umum sudah terkendali,” paparnya.
Saat ini para prajurit Satgas Yonif Raider 509 Kostrad sudah disebar dibeberapa titik untuk mengamankan obyek vital didaerah tersebut. Mereka tergabung dengan anggota Polri yang berasal dari Jambi.
“Masa yang berada di Abepura secara umum dapat dikendalikan, sehingga tidak terjadinya aksi anarkis seperti beberapa daerah lainnya,” ujar Letda Inf Henry Agung Budianto.
“Saya berharap aksi ini cepat kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktifitas kembali di wilayah Abepura,” pungkasnya.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga