Lombok, indomaritim.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat meminta warga Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap tenang dan menjauhi bibir pantai pasca gempa 7 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Utara pukul 18.46 WIB, Minggu, (5/8/2018).
“Meski prediksi gelombang paling tinggi hanya setengah meter, tapi kami minta masyarakat segera jauhi bibir pantai dan mencari tempat yang jauh lebih tinggi. Upayakan untuk tetap tenang dan tidak panik,” ungkap Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu, yang dilansir dari situs bmkg.go.id.
Meskipun gelombang ombak akibat gempa relatif kecil, salah satu pantai di Lombok, NTB yang terkena efek gempa adalah pantai Sengigi. Indomaritim.id berkesempatan menjelajahi pantai berpasir putih ini beberapa bulan lalu, sebelum gempa bumi dan letusan gunung Rinjani.
Untuk sampai ada beberapa alternatif transportasi yang dapat ditempuh. Umumnya, kamu bisa mencapainya dari arah pulau Bali melalui pelabuhan Lembar. Kamu dapat langsung menuju ke Senggigi dengan layanan shuttle bus yang tersedia.
Bila tak mau menggunakan bus, tersedia taksi Lombok yang dapat dihubungi selama 24 jam layanan. Mudah bukan?
Nah, cara lain bila datang dengan pesawat, ada layanan taksi di bandara yang akan membawa ke tujuan hotel Anda. Transportasi umum atau bemo tersedia mulai pukul 06:00 – 06:30 (Ampenan-Senggigi, atau Senggigi-Ampenan) satu arah. Atau bahkan dapat menggunakan layanan ojek yang tersedia di malam hari.
Setelah sampai di pantai Sengigi, rasakan kelembutan pasir pantainya dengan berjalan telanjang kaki menyusuri bibir pantai. Sore hari, adalah saat yang tepat. Selain tak terlalu terpapar udara kota Lombok yang panas, pantai Sengigi adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbenam.
Keesokan harinya, bila laut tenang, kamu akan menjumpai puluhan orang surfing menunggangi ombak Sengigi yang tenang. FYI, tempat ini adalah salah satu sport surfing terbaik di Indonesia, lho. Jadi, jangan ragu ikut mencicipi sensasi surfing disini.
Tak hanya surfing dan sunset, di pantai Sengigi terdapat Pura Batu Bolong yang sayang untuk dilewatkan. Tempat peribadatan umat Hindu ini adalah bangunan pura yang dibangun di atas karang hitam yang terletak di tepi pantai.
Banyak cerita dan legenda yang beredar tetang Pura Karang Bolong, Pantai Sengigi, Lombok. Menurut legenda, dahulu kala sering diadakan pengorbanan seorang perawan untuk dimakankan kepada ikan hiu di tempat ini.
Legenda lain mengatakan dahulu banyak para wanita yang menerjunkan diri dari tempat ini ke laut karena patah hati.
Terlepas dari semua legenda diatas, bila kamu beruntung dapat menjumpai wisata budaya di Pura Karang Bolong.
Biar kamu makin penasaran dengan Pantai Sengigi, Lombok, kami tampilkan video drone dari vlogger ini: