Sempat “Tertidur”, Kini Produksi Budidaya Ikan di BPI Tanjung Rusa Meningkat

oleh
oleh

BELITUNG, INDOMARITIM.ID — Budidaya ikan kerapu dan kakap yang dilakukan Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Balai Pemuliaan Ikan (BPI) Tanjung Rusa kini menunjukkan perkembangan yang signifikan. Terbukti, produksi budidaya kedua jenis ikan tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu.

Kondisi menggembirakan ini diketahui saat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, yang didampingi Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Babel Masuri, melaksanakan kunjungan kerja meninjau balai yang terletak di Kecamatan Membalong tersebut, Rabu (4/11/21).

“Kehadiran kita untuk meninjau sekaligus mengevaluasi apa yang sudah menjadi kebijakan kita beberapa tahun lalu. Alhamdulillah, perkembangan produksi balai benih khususnya untuk kerapu dan kakap ada peningkatan 60 persen dibandingkan sebelumnya,” ujar Gubernur usai peninjauan.

Peningkatan produksi budidaya ini merupakan buah keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel di bawah kepemimpinan Gubernur Erzaldi, dengan membangun kembali aktivitas balai yang sempat “tertidur” selama bertahun-tahun.

“Awalnya balai ikan ini tidak tersentuh dan tidak produksi sama sekali. Semua kondisi (infrastruktur) rusak dan tidak terpelihara dengan baik. Kemudian 2018 kami melakukan langkah-langkah, dan alhamdulillah ada perkembangan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan bersama pengelola balai benih, dan menyesuaikan kebutuhan pasar, di Balai Pemuliaan Ikan Tanjung Rusa, kata Gubernur Erzaldi, akan dikembangkan komoditi perikanan kerapu jenis lainnya, yakni kerapu tikus yang banyak diminati selain kerapu cantang dan kerapu cantik.

“Insyaallah kita kembangkan lagi kerapu tikus, dan budidaya udang. Nah, udang ini atas permintaan masyarakat, sehingga kita akan memperluas tempat pengelolaan budidaya di lahan yang ada saat ini,” ungkapnya.

Dengan adanya aktivitas ini, dilanjutkan gubernur yang akrab disapa Bang ER bahwa para nelayan sekitar dapat terbantu. Untuk itu, ia meminta kepada nelayan dan UPTD Balai Pemuliaan Ikan Tanjung Rusa dapat segera memulai budidaya ikan kerapu jenis tikus dan udang.

“Adanya budidaya ini untuk membantu nelayan kita. Kita ingin memberdayakan para nelayan. Untuk produksi kita masih untuk lokal dulu, belum ekspor karena harus ada penanganan khusus dan biaya ekspor harus menggunakan pesawat besar,” pungkasnya. (*)

Sumber : Kominfo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *