Pemasar digital atau digital marketer menjadi profesi baru yang menjanjikan. Sering dengan bertambahnya pengguna Internet, dilanjutkan dengan meningkatnya transaksi digital melalui website atau marketplace dan berbagai model pembayaran secara virtual yang semakin mudah membuat profesi ini semakin banyak dicari dan dilibatkan dalam bisnis.
Di Amerika Serikat, pekerja bidang digital marketing dihargai tinggi. Menurut situs karir dan penyedia lowongan kerja indeed.com, rerata profesi ini digaji US$ 56.177 per tahun. Atau bila dikurs Rupiah saat ini, mencapai Rp 815.400.728. Per bulan mencapai Rp 67.950.060. Menggiurkan bukan?
Baca Juga: Unlimited Hosting Jadi Jawaban Kebutuhan Website Pengusaha Online
Namun, dibalik angka tersebut ada tuntutan tinggi profesi seorang digital marketer.
Sebelum membahasnya lebih lanjut, apa yang dimaksud dengan pemasaran digital atau digital marketing itu? Menurut pakar pemsaran Philip Kotler, pemasaran digital adalah bentuk pemasaran yang menghubungkan konsumen dengan penjual secara elektronik menggunakan teknologi interaktif seperti email, situs web, forum online dan grup berita, televisi interaktif, komunikasi seluler dan sebagainya.
Merujuk pendapat dari Philip Kotler tersebut, digital marketing semakin menemukan eksistensinya ditengah pandemi menuju kenormalan baru. Situasi pandemi, menuntut berkurangnya tatap muka dan interaksi fisik secara langsung. Bahkan transaksi keuangan pun melalui digital.
Lalu, apa yang menjadi kompetensi digital marketing? Menurut situs Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknologi Digital, setidaknya ada 10 macam kompetensi yang wajib untuk dimiliki. Diantaranya adalah:
Mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan
Ini adalah bagian pertama yang utama. Seorang pemasar harus mengetahui produk apa yang hendak dijualnya. Indentifikasi ini mencakup produk, harga, tempat atau sarana penjualan, dan bagaimana promosinya.
Menggunakan perangkat komputer
Karena memanfaatkan teknologi Internet, profesi ini menuntut pengusaaan teknologi komputer dan perangkat elektronik lainnya.
Merancang strategi pembelian media
Tak hanya piawai melakukan optimasi web melalui mesin pencari, seorang digital marketer juga dituntu tahu dan piawai mengiklankan produk atau jasa melalui berbagai model. Satu diantaranya adalah melalui iklan Google Ads, Facebook Ads, Twitter Ads dan lainnya.
Tahukah kamu, bahwa Badan Nasioanal Sertifikasi Profesi (BNSP) telah mengeluarkan sertifikasi komptensi profesi ini? Dengan sertifikasi nasional ini, tentunya keahlian sesorang menjadi diakui dengan standar yang telah ditentukan.
Nah, menarik bukan? Lihat kompetensi lain dari seorang digital marketer di tautan ini.