Jakarta, indomaritim.id – Sejarah pembangunan sistem transportasi Indonesia mencatat rekor baru pada awal semester pertama 2020. Adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. yang sukses mencatatkan tiga rekor pada Museum Rekor Indonesia.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membangun jalur kereta dengan struktur gelagar berbentuk huruf U atau u-shaped girder pertama dan terpanjang di Indonesia. Sebelumnya, perusahaan ini membentangkan jembatan kereta boks beton lengkung terpanjang dalam radius terkecil dengan beban terbesar di Indonesia.
“Karya ini tidak semata-mata ada begitu saja, namun ada kerja keras dan inovasi yang terus dikembangkan Adhi dengan dedikasi yang tinggi untuk negeri,” kata Corporate Secretary Adhi Karya, Parwanto Noegroho, melalui siaran pers Selasa, (25/8/2020).
“Selain ramping, desain ini memiliki berbagai keunggulan, yakni memiliki kelebihan tahan gempa dan mampu meredam kebisingan,” ujar Parwanto. Selain itu, menurut dia, struktur ini menyediakan walkway atau ruang untuk berjalan.
Ia menambahkan, LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi atau Jabodebek fase I dibangun menggunakan struktur utama berwujud lebih ramping dari biasanya. Struktur gelagar berbentuk U diadopsi dari Prancis. Pilihan desain itu dianggap lebih ramping sesuai ketersediaan ruang di Jakarta.
Adhi Karya telah berhasil meletakkan U-Shaped Girder terakhir pada lintas pelayanan Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, di Jalan Jenderal Sudirman, Kuningan, Jakarta Selatan. Pada pemasangan terakhir ini, berat u-shaped girder yang dipasang sebesar 148 ton dan panjang 30 meter. Total u-shaped girder yang terpasang mencapai 2.902 unit dengan panjang keseluruhan 43 kilometer.
Pencapaian Adhi Karya ini direncanakan dicatat pada Museum Rekor Indonesia dengan tiga rekor, yakni pemakaian u-shaped girder pertama di Indonesia, pembangunan jalur kereta dengan struktur u-shaped girder terpanjang di Indonesia dengan total 43,057 kilometer, dan zero accident dalam pengiriman u-shaped girder dengan berat 363.912,31 ton.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015, Adhi Karya dinyatakan sebagai kontraktor pelaksana dari pembangunan LRT Jabodebek. Pembangunan meliputi, pekerjaan fisik dengan konstruksi jalur layang, fasilitas operasi, railway, trackwork, pembangunan stasiun, temporary pitstop, serta depo.
Peresmian jalur itu diadakan di Stasiun Dukuh Atas, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, pagai tadi, tepat di bawah gelagar U, lintas rel terpadu atau light rail transit ( LRT) Jabodebek. Kegiatan dihadiri Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.
Asisten Deputi Bidang Jasa Konstruksi dan Perumahan Hendrika Nora Osloi Sinaga. Asisten Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Perhubungan Priyatmo Hadi; Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo; dan Direktur Utama Adhi Entus Asnawi Mukhson.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan U-Shaped Girder tersebut menjadi yang pertama dan terpanjang di Indonesia.
“Ini salah satu milestone dimana U-Shaped Girder ini sudah selesai dan sudah ada di atas,” kata Entus dalam sambutannya yang dilangsungkan secara virtual di bawah U-Shaped Girder jalur LRT Jabodebek Stasiun Dukuh Atas, Senin (24/8).
Entus mengatakan U-Shaped Girder pertama di Indonesia tersebut juga akan masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Capaian tersebut akan melengkapi prestasi lainnya yakni pembangunan jalur kereta dengan struktur U-Shaped Girder terpanjang di Indonesia mencapai 43,057 kilometer.
“U-Shaped Girder juga akan masuk rekor Muri dengan capaian zero accident dalam pengiriman U-Shaped Girder dengan berat sekitar 63 ribu ton,” jelas Entus.
Entus menjelaskan, LRT Jabodebek Fase I dibangun dengan menggunakan struktur utama berwujud lebih ramping dari struktur biasanya. Struktur tersebut menggunakan U-Shaped Girder atau gelagar berbentuk huruf U yang diadopsi dari Prancis.
“Teknologi ini dipilih karena desainnya ramping, sesuai dengan ketersediaan ruang di Jakarta,” ujar Entus.
Selain ramping, kata dia, desain U-Shaped Girder juga memiliki berbagai keunggulan. Beberapa diantaranya memiliki kelebihan tahan gempa dan mampu meredam kebisingan.
“Struktur U-Shaped Girder ini juga menyediakan walkway atau ruang untuk berjalan,” ungkap Entus.
Selain penggunaan U-Shaped Girder, Entus mengatakan LRT Jabodebek juga menggunakan teknologi third rail untuk mendistribusikan pasokan listriknya. Dengan begitu tidak ada kabel melintang di atas jalur yang akan menambah estetika dan ramah dengan arsitektur kota Jakarta.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga