PANGKALPINANG, INDOMARITIM.ID — Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan seminar sosialisasi Tabel Inter-Regional Input-Output (IRIO) 2016 yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting, Selasa ( 21/09/21).
Kepala BPS Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami, menyebutkan kegiatan ini terlaksana dalam rangka menyambut Hari Statistik Nasional (HSN) yang diperingati pada 26 September. Seminar tersebut mengambil tema “Membagun Interaksi Ekonomi Antar Wilayah Menuju Babel Sejahtera”.
Dikatakannya, aktivitas ekonomi Babel pada periode 2015-2019 mengalami peningkatan, namun tumbuh cenderung lemah dikarenakan harga jual komoditi unggulan yang tidak stabil. Selain itu, produksi barang jasa dan perkembangan investasi belum optimal, juga disertai pengaruh dampak dari Pandemi Covid -19.
“Pertumbuhan ekonomi Babel di tahun 2020 terkontraksi sebesar 2,3 persen, dan kita bersyukur di tahun 2021 ekonomi mulai membaik tumbuh positif secara kumulatif. Pada triwulan II-2021 sebesar 3,87 persen, dan secara year on year tumbuh 6,85 persen.
Hanya saja, Babel masih tergantung akan produk dari daerah lain, apalagi daerah ini sebagai daerah kepulauan. Untuk membangun ekonomi Babel, dijelaskan Retno, diperlukan perancanaan pembagunan yang terintegrasi dengan mempertimbangkan aspek ruang, daerah dan wilayah.
“Untuk itu dibutuhkan informasi tentang karakteristik daerah yang lebih optimal dalam kerangka data yang terintegrasi. Salah satu alat yang dapat memberikan informasi tersebut adalah tabel Inter-Regional Input-Output (IRIO),” katanya.
Tabel IRIO dianggap sebagai alat yang efektif dan mendetail menjelaskan keterkaitan wilayah yang saling terkoneksi. Dijelaskannya, penyusunan Tabel IRIO 2016 dilakukan oleh BPS untuk mendukung Prioritas Nasional (PN) yang difokuskan pada pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui penguatan konektivitas.
Sementara, Wagub Babel Abdul Fatah mengucapkan terima kasih kepada BPS atas terselenggarannya acara ini. Penggunaan Tabel Inter-Regional Input-Output yang disusun BPS, menurut wagub menjadi salah satu sumber informasi penting dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan.
“Dengan tabel tersebut kita dapat melihat interaksi ekonomi antar wilayah, sehingga dapat mewujudkan interaksi ekonomi yang kuat, menyeluruh, serta berkelanjutan menjadi kunci majunya perekonomian di Babel,” ungkap Wagub.
Ekonomi yang maju merupakan perwujudan aksi Gubernur dan Wakil Gubernur Babel yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah. Interaksi ekonomi antar wilayah yang lebih baik, katanya didukung oleh misi keduanya, yaitu mewujudkan infrastruktur dan konektivitas daerah yang berkualitas.
“Kedua misi ini diharapkan dapat mendukung tercapainya visi Babel sejahtera, provinsi maju yang unggul di bidang inovasi anggropolitan dan bahari dengan tata kelola pemerintahan, dan pelayanan publik yang efisien dan cepat berbasis teknologi,” jelasnya. (*)
Sumber : Dinas Kominfo