Kepulauan Riau, indomaritim.id – TNI AL membantu proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) MV. World Dream menuju KRI dr. Soeharso-990 di Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau, pada hari Rabu, (26/2/2020.
WNI ABK MV. World Dream yang dievakuasi sejumlah 188 orang terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan, seluruhnya telah dinyatakan negatif Covid-19.
Sebelumnya, pihak Dream Cruises selaku pemilik kapal World Dream, menghentikan sementara pelayaran kapal pesiar dari Hong Kong sejak Minggu, (9/2/2020) setelah ada penumpangnya yang positif virus corona.
Setelah ada informasi positif virus corona, sejumlah negara menolak kapal World Dream untuk bersandar. Posisi terakhir kapal tersebut meminta izin untuk bersandar di wilayah Bintan, tapi pemerintah Indonesia menolak.
Pemerintah Indonesia, kemudian menjemput 188 WNI yang menjadi ABK menggunakan kapal TNI AL.
Panglima Kogabwilhan I Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan setelah tiba di KRI Soeharso para WNI akan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter dari Kemenkes. Mereka juga akan menempati tempat khusus di kapal rumah sakit tersebut. Kemudian KRI Soeharso akan bertolak menuju Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu Utara, Jakarta, sekitar pukul 13.00 WIB.
“Sehingga harapannya kita hari Jumat mereka sudah datang di Sebaru kurang lebih jam 16.00 WIB. Nanti akan kita transfer ke darat. Kita laksanakan tindakan observasi seperti yang kemarin kita laksanakan di Lanud Raden Sadjad, Natuna,” kata Laksamana Madya Yudo Margonodi Pangkolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, seperti dilansir dari kantor berita Antara.
Siaran pers Dinas Penerangan TNI AL menyebutkan, didukung cuaca yang cerah dan kerjasama yang sangat baik, proses evakuasi berjalan dengan baik dan lancar. Transfer personel dilakukan dua sortie dengan menggunakan Transfer Boat MV World Dream menuju KRI dr. Soeharso.
Para ABK tersebut diterima di KRI dr Soeharso dengan melalui prosedur pemeriksaan sesuai SOP protokol medis, selanjutnya akan bergerak menuju P. Sebaru, Kepulauan Seribu, diperkirakan akan tiba tanggal 28 Februari.
Dalam kegiatan evakuasi ini, TNI AL bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.
Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: Rajab Ritonga