TNI AL Lantamal X Jayapura Gagalkan Penyelundupann Ganja Seberat 13,4 Kg

oleh
Asops Danlantamal X Kolonel Laut (P) Yustus Nasarius Rossi dan didampingi Komandan Satrol Lantamal X Letkol Laut ( P) Deddy Obet, M.Tr.,Opsla. pada konferensi pers penggagalan penyelundupan ganja di Mako Satrol Lantamal X, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Jayapura, Papua, pada Jumat (10/5/2024). Foto: Dispen Koarmada III/ Kolonel Laut (KH) R Doni Kundrat.
Asops Danlantamal X Kolonel Laut (P) Yustus Nasarius Rossi dan didampingi Komandan Satrol Lantamal X Letkol Laut ( P) Deddy Obet, M.Tr.,Opsla. pada konferensi pers penggagalan penyelundupan ganja di Mako Satrol Lantamal X, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Jayapura, Papua, pada Jumat (10/5/2024). Foto: Dispen Koarmada III/ Kolonel Laut (KH) R Doni Kundrat.

Jayapura, indomaritim.id Tim XQR Satrol Lantamal X berhasil menggagalkan penyelundupan ganja seberat 13,4 Kg yang diduga berasal dari Papua Nugini.

Kepada pewarta, Asops Danlantamal X Kolonel Laut (P) Yustus Nasarius Rossi menyampaikan mengenai kronologis penangkapan ganja dari Papua Nugini yang diawali dengan Tim XQR Lantamal X melaksanakan patroli rutin di perairan sekitar Teluk Sudarso, Jayapura pada Kamis, (9/5/2024).

“Tim XQR berangkat dari Dermaga Satrol Lantamal X dalam rangka Patroli Sektor di Perairan Jayapura sampai dengan Perairan Perbatasan RI-PNG untuk mendeteksi terhadap Speed pelintas batas yang melintas,” kata Kolonel Laut (P) Yustus Nasarius Rossi saat konferensi pers yang dilaksanakan di Mako Satrol Lantamal X, Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Jayapura, Papua, pada Jumat (10/5/2024).

Hadir dalam konferensi pers tersebut, Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Ludi Prastyono, M.Tr.Opsla yang diwakili oleh Asops Danlantamal X Kolonel Laut (P) Yustus Nasarius Rossi dan didampingi Komandan Satrol Lantamal X Letkol Laut ( P) Deddy Obet, M.Tr.,Opsla.

Pada tanggal 9 Mei 2024 sekitar pukul 01.30 WIT, Tim XQR Lantamal X mendapatkan kontak visual adanya pergerakan 1 buah Long Boat dari Tanjung Jar menuju Hamadi, selanjutnya diadakan pemeriksaaan dan penggeledahan terhadap long boat yang berisikan 6 orang WNI.

BACA JUGA: Patroli Keamanan, Satgas Yonif Raider 509 Kostrad Temukan Kebun Ganja

Setelah dilaksanankan pemeriksaan orang dan muatan, dalam pengakuannya mereka akan menghadiri acara duka keluarga di Hamadi Jayapura.

“Sementara itu, tidak ditemukan barang terlarang sehingga long boat tersebut diijinkan untuk melanjutkan perlayaran,” jelas Asops Danlantamal X.

Setelah itu, Tim XQR Lantamal X melanjutkan pelayaran kearah perairan perbatasan RI-PNG, Tim XQR Satrol Lantamal X secara visual menemukan adanya benda terapung yang mencurigakan dan dilaksanakan pemeriksaan untuk mengantisipasi apabila barang tersebut apakah jenazah orang tenggelam dilaut.

Setelah pengangkatan terhadap barang tersebut, didapat hasil 1 buah tas dan 1 buat kantung plastik/kresek terikat pada Aki FB Hidash 75 Ampere, kemudian dilaksanakan pemeriksaan awal isi barang tersebut adalah ganja.

Tim XQR Satrol Lantamal X selanjutnya kembali melaksanakan pengejaran ke posisi awal pemeriksaan long boat, namun tidak menemukan long boat tersebut.

Adapun barang bukti ganja 13.4 Kg, telah dilaksanakan pemeriksaan dan penimbanga langsung yang disaksikan oleh Komandan Lantamal X.

Para pelaku terdokumentasi pada saat pemeriksaan oleh Tim XQR Lantamal X. “Barang bukti ganja seberat 13,4 Kilogram dan dokumentasi foto wajah para pelaku akan diserahkan kepala Polresta Jayapura dalam rangka penyidikan lanjutan,” ujar Asops Danlantamal X.

Pada kesempatan tersebut Asops Danlantamal X menyampaikan soliditas TNI-POLRI dan kerjasama dengan BNNP Papua berkomitmen melaksanakan pengejaran terhadap para pelaku, membuka jaring peredaran ganja di Jayapura serta menangkap Mafia dibalik penyelundupan ganja di Jayapura.

Pada bagian lain, ditempat terpisah Komandan Lantamal X, menyampaikan bahwa keberhasilan suatu Operasi yang dilaksanakan oleh TNI, TNI AL dalam hal ini Lantamal X sebagai satuan Kewilayahan di daerah tidak akan lepas dari Sinergitas bersama TNI, Pemerintah Daerah, Polri, kementrian lembaga terkait dan peran dukungan masyarakat.