Undang Ust. Shamsi Ali, KBRI Slowakia Gelar Dialog Lintas Agama

oleh
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Slowakia bekerjasama dengan Islamic Foundation di Slovakia dan Forum of the World’s Religion menggelar dialog lintas agama
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Slowakia bekerjasama dengan Islamic Foundation di Slovakia dan Forum of the World’s Religion menggelar dialog lintas agama. Foto: istimewa

Bratislava, indomaritim.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Slowakia bekerjasama dengan Islamic Foundation di Slovakia dan Forum of the World’s Religion menggelar dialog lintas agama dengan tema “The Role of Interfaith in Advancing Sustainable World Peace” di Bratislava, Rabu (19/2/2020).

Dialog lintas agama ini menghadirkan Ust. Shamsi Ali, imam di Islamic Center of New York dan direktur Jamaica Muslim Center, sebuah yayasan dan masjid di kawasan timur New York, Amerika Serikat. Ust. Shamsi Ali adalah tokoh agama kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Dialog lintas agama dengan menggandeng berbagai kalangan bertujuan untuk menjalin komunikasi efektif antara KBRI dengan kalangan tokoh agama, akademisi, media massa dan civil society dan think tank di Slowakia untuk menyuarakan pandangan misi dasar Islam adalah perdamaian dan seruan toleransi dalam kehidupan beragama.

“Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan kemajemukan yang dimiliki, Indonesia sangat mengedepankan nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan harmoni yang terefleksi dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Islam Indonesia dapat menjadi role model dalam menciptakan kehidupan beragama yang harmoni dan penuh toleransi,” kata Dubes RI untuk Slowakia, Adiyatwidi Adiwoso dalam sambutannya diawal acara.

“Indonesia, berkepentingan dalam upaya mendorong tercapainya harmony among civilization melalui dialog lintas agama,”lanjutnya.

Dubes RI juga menyampaikan apresiasi atas respon positif dari berbagai tokoh-tokoh agama yang hadir dan memberikan kontribusi dalam menciptakan hubungan antar agama dalam kehidupan sehari-hari yang lebih baik.

Ust. Shamsi Ali dalam presentasinya, menekankan bahwa agama sangat penting dalam kehidupan dan setiap agama memiliki prinsip-prinsip dasar yang sama sehingga dalam kehidupan beragama adanya kemajemukan atau perbedaan pada dasarnya adalah kekuatan.

Ia juga membagi pengalamannya dalam mengembangkan kehidupan bertoleransi khususnya di Amerika yang mengalami sejumlah tantangan dari pihak non muslim. Namun sebagai seorang muslim lebih mengutamakan pendekatan yang halus dan mengajarkan tentang Islam yang baik dan benar.

“Melalui dialog lintas agama ini, akan memberikan pemahaman kepada mayoritas orang Barat bahwa Islam bukanlah Arab yang pada umumnya memiliki konotasi negatif. Sehingga, persepsi yang telah berkembang di dunia Barat harus diubah,” ujar Ust. Shamsi Ali.

Direktur Islamic Foundation, Imam Moh. Sahwan Hasna menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiatif dan ajakan Dubes RI untuk bekerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, dialog lintas agama merupakan sebuah hal yang penting karena kita bisa melihat dan mendapatkan perspektif yang berbeda dari setiap agama. Kegiatan dialog lintas agama juga tidak dimaksudkan untuk mengajak orang untuk berpindah keyakinan ke sebuah agama tertentu atau untuk membandingkan agama mana yang lebih baik. Namun untuk mendapatkan mutual understanding dan mutual respect.

Berbagai tanggapan disampaikan oleh para undangan. Mantan Menlu Slowakia, DR. Pavol Demes menyampaikan apresiasi positif dan mendorong kegiatan lanjutan di kalangan yang lebih luas seperti akademisi dan institusi non-muslim lainnya.

Sementara seorang pendeta asal Slowakia yang hadir di acara dialog lintas agama, menyampaikan bahwa ke-kristenan di Slowakia terkadang disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik dan pada akhirnya merugikan kelompok minoritas. Sehingga kegiatan ini merupakan upaya positif bagi semua pihak di Slowakia untuk menciptakan kehidupan beragama yang saling menghormati dan harmonis dalam berbagai aspek kehidupan.

Pada kesempatan terpisah, Dubes RI dan Ust. Shamsi Ali didampingi oleh Direktur Islamic Foundation, Imam Moh. Sahwan Hasna berkesempatan melihat manuskrip Al Qur’an yang berusia sangat tua di University Library Bratislava. Manuskrip tersebut merupakan kajian ulama-ulama klasik seperti Al-Ghazali, Al-Farabi, dan lain-lain. Buku-buku maupun tulisan Al-Quran ini ditulis sekitar abad ke 4-7 Hijrah.

Reporter: Mulyono Sri Hutomo
Editor: 
Rajab Ritonga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *