Jakarta, indomaritim.id – Kepala Staf TNI AL Yudo Margono mengungkapkan sudah meracik strategi untuk meningkatkan alat utama sistem persenjaan di Indonesia, khususnya TNI Angkatan Laut.
“Kami akan meneruskan program-program yang telah digariskan oleh kepala staf yang lama selain itu juga meningkatkan alutsista kita,” kata Yudo Margono di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (20/5/2020).
Selain itu, Yudo Margono telah mengaku sudah meracik strategi untuk meningkatkan alutsista Indonesia. Strategi itu akan segera dijalankan.
“Kalau bicara angkatan laut tentu kita bicara SSAT, Sistem Senjata Armada Terpadu mulai dari KRI, marinir pangkalan maupun pesawat AL, sehingga SSAT bisa bersatu untuk menegakkan kedaulatan dan hukum di laut,” ujarnya.
Laksamana Madya Yudo Margono memiliki rekam jejak panjang penugasan di TNI Angkatan Laut. Dalam enam bulan terakhir, Laksdya Yudo Margono bertugas di perairan Natuna dan menghadapi pandemi Covid-19.
Berikut rekam jejak Laksamana Madya Yudo Margono dalam saat di perairan Natuna dan menghadapi pandemi:
Gelar Pasukan di Natuna
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono, S.E., M.M. memimpin apel gelar pasukan intensitas operasi rutin TNI dalam pengamanan laut Natuna di Paslabuh, Selat Lampa, Ranai, Natuna, Jumat (3/1/2020).
Pasukan yang terlibat dalam apel tersebut berjumlah kurang lebih 600 personel, terdiri dari 1 Kompi TNI AD Batalyon Komposit 1 Gardapati, 1 Kompi Gabungan TNI AL terdiri dari personel Lanal Ranai, unsur KRI Teuku Umar 385 dan KRI Tjiptadi 381, Satgas Komposit Marinir Setengar, serta 1 Kompi TNI AU (Lanud Raden Sadjad dan Satrad 212 Natuna).
Dalam pengarahannya kepada prajurit, Pangkogabwilhan I menegaskan bahwa pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh kapal pemerintah asing di wilayah zona ekonomi eksklusif Indonesia, berupa penangkapan ikan secara ilegal yang dikawal oleh kapal Coast Guard asing merupakan ancaman pelanggaran wilayah pemerintah Indonesia.
Untuk itu, TNI wajib melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar asing yang telah memasuki wilayah dan kegiatan ilegal berupa penangkapan ikan tanpa ijin dari pemerintah Indonesia.
Mulai 1 Januari 2020, telah didelegasikan tugas dan wewenang kepada Pangkogabwilhan I untuk menggelar operasi menjaga wilayah kedaulatan Indonesia dari pelanggar negara asing. Operasi ini dilaksanakan oleh TNI dari unsur laut, udara dan darat.
Di akhir pengarahannya, Pangkogabwilhan I memberikan beberapa perhatian kepada seluruh prajurit TNI yang bertugas, khususnya pengawak KRI dan pesawat udara. Pertama, agar memahami aturan-aturan yang berlaku baik hukum laut internasional maupun hukum nasional di wilayah laut Indonesia.
Kedua, melaksanakan penindakan secara terukur dan profesional, sehingga tidak mengganggu hubungan negara tetangga yang sudah terjalin dengan baik. Ketiga, gunakan Role of Engagement (RoE) yang sudah dipakai dalam operasi sehari-hari.
Pangkogabwilhan I menekankan kepada prajurit TNI yang bertugas agar tidak terprovokasi dan terpancing dari unsur-unsur kapal asing yang selalu melakukan provokasi apabila ada kehadiran KRI.
“Kehadiran Kapal Perang Indonesia adalah representasi negara, sehingga mereka harusnya paham ketika negara mengeluarkan Kapal perangnya bahwa negara pun sudah hadir disitu,” tegasnya.
Persiapkan Wisma Atlet Kemayoran Untuk Pasien Covid-19
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksdya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad TNI AD, TNI AL, TNI AU) pada Operasi Bantuan Kemanusiaan didampingi Dirjen Perumahan Kememterian PUPR Dr. Khalawi A.H. dan Asops Panglima TNI Mayjen TNI Tiopan Aritonang meninjau dan melakukan koordinasi mengenai kesiapan sarana dan prasarana Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Peninjauan tersebut diantaranya kesiapan Posko Kogasgabpad, ruangan observasi, ruang pendukung kesehatan, sarana Komunikasi maupun mekanisme dan kegiatan penanganan bagi pasien yang positif Covid-19, yang akan digunakan sebagai pusat observasi dan rumah sakit darurat pasien Covid-19 di wilayah.
Wisma atlet yang akan digunakan di Tower 7 sebagai lokasi hunian dan rumah sakit darurat pasien Covid-19 dan Tower 1 akan digunakan sebagai Posko Kogabpad dan ruang pendukung maupun tim yang terlibat dalam penanganan Covid-19 baik dari TNI-Polri dan Kementrian Lembaga terkait.
Rencananya Pangkogasgabpad Laksdya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. akan melakukan Komando dan Pengendalian dari Wisma Atlet Kemayoran selama kegiatan operasi kemanusiaan penanganan terhadap pasien Covid-19 berlangsung.
Baca Juga: Jadi Kasal, Laksamana Madya TNI Yudo Margono Gantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji
Biografi Laksamana Madya Yudo Margono
Laksamana Madya TNI Yudo Margono lahir di Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965.
Tahun ini, ia akan berusia 55 tahun.
Yudo merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII atau tahun 1988.
Di usianya yang masih 54 tahun, Yudo sudah menyandang bintang tiga dengan pangkat Laksamana Madya.
Ia menjabat sebagai Pangkogabwilhan sejak 24 September 2019.
Karir pria asal Madiun, Jawa Timur itu diawali sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988).
Namun karirnya mulai menanjak semenjak menjabat sebagai Kepala Staf Koarmabar pada 2016 hingga 2017.
Semenjak itu, dia mendapat promosi menjadi Pangkolinlamil (2017-2018), Pangarmbar (2018), Pangarmada I (2018-2019), sebelum akhirnya didapuk sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.
Saat konfilk perairan Natuna dengan China pada awal Januari lalu, ia memimpin patroli di perairan Natuna.
Jejak Serah Terima Jabatan Yudo Margono
10 Oktober 2017
Panglima Kolinlamil diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawa, kepada Laksamana Pertama TNI Yudo Margono,
Komando Lintas Laut Militer merupakan Kotama pembinaan dan operasional TNI AL, yang mengemban tugas membina kemampuan sistem Angkatan Laut militer termasuk potensi Angkatan Laut nasional untuk kepentingan pertahanan negara di laut serta melaksanakan angkatan administratif, taktis dan strategis.
Sebelum menjadi orang nomor satu di Kolinlamil, alumni Lemhannas RI PPRA Angkatan Ke-52 tahun 2014 ini, menjabat sebagai Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (KS Koarmabar).
15 Maret 2018
Jabatan Panglima Komando Angkatan Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) resmi diserahterimakan dari Laksamana Muda Aan Kurnia kepada Laksamana Muda Yudo Margono.
Upacara serah terima jabatan (sertijab) dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Ade Supandi.
Selain Pangarmabar, jabatan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) juga diserahterimakan dari Laksamana Muda Yudo Margono kepada Laksamana Pertama Achmad Rivai.
15 Oktober 2019
Sertijab Pangkoarmada I Laksda TNI Yudo Margono kepada Laksda TNI Muhammad Ali di Mako Koarmada I, Jalan Gunung Sahari Raya No.67, Jakarta Pusat. Selasa (15/10/2019..
Dalam sambutannya, mantan Pangkoarmada I Laksda TNI Yudo Margono menyampaikan, “Bahwa selama 19 bulan dapat menjalankan tugas sebagai Pangkoarmada I dengan baik”.
Laksda TNI Yudo Margono selanjutnya akan menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.
Pangkatnya menjadi binta tiga atau Laksamana Madya (Laksya)
Jejak Karier Yudo Margono
Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)
Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364
Palaksa KRI Fatahillah 361
Komandan KRI Pandrong 801
Komandan KRI Sutanto 877
Komandan KRI Ahmad Yani 351
Komandan Lanal Tual (2004–2008)
Komandan Lanal Sorong (2008–2010)
Komandan Satkat Koarmatim (2010–2011)
Komandan Satkor Koarmatim (2011–2012)
Komandan Kolat Armabar (2012–2014)
Paban II Opslat Sops Mabesal (2014–2015)
Komandan Lantamal I Belawan (2015–2016)
Kepala Staf Koarmabar (2016–2017)
Pangkolinlamil (2017–2018)
Pangarmabar (2018)
Pangarmada I (2018–2019)
Pangkogabwilhan I (2019–2020)
Kepala Staff TNI Angkatan Laut (2020-Sekarang)